Selasa, 03 Agustus 2010

Besarkan Badanku Tuhan


Pada zaman nabi Musa As hiduplah seorang ahli ibadah ('abid) yang sangat alim. Dia hidup menyepi di pinggi desa jauh dari penduduk demi menjaga kekhusyuan ibadahnya.

Suatu hari ia mendengar nabi Musa As singgah di desanya. Tanpa buang waktu, sang 'abid segera menemui nabi Musa As. Saat bertemu ada pertanyaan ingin sejak lama ingin di tanyakannya pada nabi Musa As. "Wahai sang nabi, dapatkah kau tanyakan pada Allah dalam doamu, disyurga manakah kelak aku berada?" dengan sangat yakin sang 'abid menanyakan hal tsb pada nabi Musa As.
Kemudian berdoalah Nabi Musa As sesuai permintaan sang'abid. SEtelah menj\dapatkan jawaban dari Allah SWT lalu berkatalah Nabi Musa As "wahai 'abid, aku tak melihatmu di surga", "lalu di mana aku?" tanya sang 'abid penasaran. "Aku melihatmu di neraka", jawab Nabi Musa As. Kemudian pulanglah sang 'abid ke rumahnya dengan penuh kesedihan.

Tak lama berselang, Nabi Musa As terlihat tergesa-gesa menyusul sang 'abid ke rumahnya. Lalu, tok tok tok "Assalamuaikum 'abid!" Nabi Musa As mulai mengetuk-ngetuk pintu rumah 'abid. "Alaikum salam.." jawab 'abid seraya membuka pintu rumahnya.
"Wahai Nabi, gerangan apa yang membawa anda datang ke rumah saya?" "mari silakan masuk".
Kemudian sang nabi mulai menjelaskan, "saya heran, tadi saya melihat anda di neraka, tapi tak lama kemudian setelah anda pulang, saya melihat anda ada di surga". "kenapa bisa seperti itu?" "apa yang anda telah anda lakukan 'abid?"
Lalu sang 'abid manggut-manggut sambil menjelaskan, "setelah saya mengetahui bahwa saya ternyata akan masuk neraka, saya sangat sedih. Tapi saya tidak protes pada Allah SWT, saya hanya berdoa untuk meminta 1 hal".
"apakah itu wahai 'abid?" tanya Nabi Musa As.
"jika saya masuk neraka, saya minta pada Allah agar tubuh saya di perbesar hingga menutupi seluruh neraka. Agar tidak ada lagi orang lain yang masuk neraka selain saya. cukup saya saja yang masuk neraka" jawab sang 'abid.

***
Begitulah, karena kesombongan, nilai ibadah seumur hidup menjadi tidak berarti. Karena untuk masuk surga, bukanlah semata-mata karena ibadah kita, tetapi juga karena rahmat Allah SWT pada hambanya.
Tapi karena berdoa demi kebaikan orang lain lah sang 'abid mendapatkan rahmat Allah sehingga masuk ke surga.

>> semoga bisa menjadi inspirasi untuk senantiasa mendoakan kebaikan untuk orang lain di sekitar kita. Amin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar