Minggu, 06 November 2011

Pesona Banjarmasin - Kota Seribu Sungai

Kali ini perjalanan saya tidak ala backpacker, tapi ala koper. Karena tujuan utamanya memang bekerja, bukan jalan-jalan. Tapi buat saya yang hobi jalan-jalan, walaupun dalam tugas kantor tapi tetap wajib curi waktu untuk jalan-jalan. Baik wisata kuliner maupun wisata alam sampai wisata belanja, hehee..

Sungai Barito
Sebagai daerah dengan julukan kota seribu sungai, Banjarmasin memang memiliki banyak aliran sungai yang membelah kota. Mulai dari sungai-sungai kecil, sampai sungai yang sangat besar seperti sungai Barito. Nama Barito diambil berdasarkan nama daerah Barito yang berada di hulu termasuk wilayah provinsi Kalimantan Tengah. Panjang Sungai Barito mencapai 900 km, dengan lebar antara 650 m hingga mencapai 1000 m.


Sebagai orang yg lahir dan besar di ibukota, saya belum pernah melihat sungai sebesar sungai Barito. Saat pertama kali menjelajahi sungai barito dengan perahu, perasaan saya berdebar luar biasa. Sambil merapal dzikir kepada Sang Maha Pencipta. Karena saya tidak ingin teman saya ikut panik, saya berusaha tutupi kegugupan saya dengan mengagumi pemandangan sekitar sungai.

Kapal tongkang besar yang biasa saya lihat di laut terutama selat sunda dengan leluasanya lewat di sungai ini bersisian dengan kapal-kapal kecil yang wara-wiri baik dengan bermesin maupun berdayung.


Pasar Terapung
Pasar Terapung Muara Kuin adalah pasar terapung tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah salat Subuh sampai selepas pukul tujuh pagi.
Yang unik di pasar ini masih terjadi transaksi barter, seperti jagung di tukar dengan daun sirih. Unik kan?

Untuk bisa ke tempat ini dengan angkutan umum (tips backpacker). Anda bisa memenyewa angkot. Tarifnya tergantung jarak dan nego anda dengan supir angkot. Kalo saya dari depan Hotel sewa angkot Rp.100rb PP gak pake nawar, abis kasian sama abang supirnya yg dah tua :'(

Sabtu, 05 November 2011

Backpacker ke BROMO


Berangkat ke Bromo masih dalam suasana arus balik Lebaran memang punya resiko tersendiri. Salah satunya kereta ekonomi yg kami naiki penuh. Salah duanya, kami tidak dapat kereta maupun bus pulang dari Surabaya maupun Malang.

Jum'at 9 September 2011
Rombongan kami (15 orang) dari komunitas Kaskus Backpacker Jabodetabek. Rute yg kami ambil adalah Surabaya-Probolinggo-Bromo. Jakarta-Surabaya kami tempuh dengan kereta ekonomi Kertajaya dengan jalur pantura. Dibanding kereta ekonomi Gaya Baru Malam dengan jurusan yg sama tapi via jalur selatan, Kertajaya mempunyai jarak tempuh yg lebih cepat.

Info yang kami dapat dari ketua Kaskus BPC Jabodetabek (jeng Yangga) kereta akan cenderung lengang karena sudah ada pembatasan maksimal penumpang, sehingga dipastikan semua penumpang akan dapat tempat duduk. Makanya saat kereta datang jam 16.00 rombongan kami santai-santai aja. Eternyata, tetep aja musti rebutan tempat duduk, karena penumpang dilebihkan 30% dari full seat. Dasar nasib, kami termasuk yg 30% itu, alias bakalan standing party sampe Surabaya, minimal ngemper di koridor gerbong.

Alhamdulillah, rezeki gak kemana, ada bapak-bapak yg baik hati mau berbagi tempat dengan kami. Akhirnya saya dan jeng Reni (bukan putri keraton Jogja tapi temen banckpacker saya yg sudah 3x umroh) bisa bergantian duduk (plus tidur).

Sabtu, 10 September 2011
Jam 06.30 kami sampai Stasiun Pasar Turi, Surabaya. Meleset 2 jam dari jadwal, akibatnya saya kesiangan sholat subuh. Next time, sebaiknya anda sholat di kereta saja, karena kita tidak bisa memprediksi jam kedatangan kereta ekonomi dan mushola stasiun pasar turi masih tutup kalo pagi.

Dari stasiun pasar turi kami naik angkot ke terminal Bungur asih dengan ongkos Rp.5000. Lanjut naik bis ke terminal Probolinggo dengan ongkos Rp.12.500/orang (non AC) yg ditempuh dalam waktu 2,5 sampai 3 jam.

Air Terjun Madakaripura
Sampai terminal Probolinggo kami sudah di tunggu mobil L300/ELF yg kami carter sampai ke cemoro lawang Bromo. Sebelumnya kami sempat mampir untuk makan siang disebuah warung pinggir jalan. Sebelum ke home stay kami di Cemoro Lawang, kami mampir dulu ke air terjun Madakaripura yg masih satu kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru.

Konon di air terjun inilah Mahapatih Gajahmada bersemedi sampai akhir hayatnya. Sehingga tak heran jika kita akan menemukan patung Gajahmada di pintu masuknya.

Dari pintu masuk kita perlu berjalan kira-kira 15 menit untuk mencapai air terjun. Trek yg dilalui merupakan jalan setapak yg sudah disemen tapi dengan menyebrangi beberapa aliran sungai.


Sebelum mencapai air terjun utama yg berbentuk setengah lingakaran dan dikelilingi tebing-tebing tinggi, sepanjang 30 menter menuju air terjun utama kita akan melewati aliran sungai yg tebing sebelah kanannya juga mengalirkan air terjun dengan intensitas air yg cukup deras seperti hujan. Sampai sini kita pasti basah kuyup. Sebaiknya amankan barang-barang yg kita bawa terutama barang elektronik seperti handphone dan kamera ke dalam plastik. Jangan ditaruh kantong celana karena pasti akan tetap basah dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kecuali jika anda menggunakan payung, yg juga hanya menyelamatkan tubuh anda dari pinggang ke atas saja. Tapi jangan kuatir, di titik ini banyak penduduk yg menjual plastik dan menyewakan payung.

Menurut saya, ini adalah air terjun yg sangat indah. Bahkan air terjun terindah yang pernah saya kunjungi. Jadi jika anda ke Bromo, saya sangat merekomendasikan untuk mampir ke sini.


Buat yg narsis kek saya, anda bisa mendapatkan foto-foto spektakuler jika bisa mendapatkan angle yg tepat. Karena air terjun terlihat seperti tirai cahaya putih yg sangat indah.

Home Stay
Kami menyewa home stay di cemoro lawang dengan 4 kamar tidur, 6 tempat tidur seharga Rp.300rb/malam. Bangunan rumahnya agak tua dan saya sempat mimpi seram saat tidur. Agak ngeri dikit sih, tapi karena kami ber 15 orang, maka perasaan itu saya abaikan saja.

Sunrise Bromo
Ada beberapa tempat yg menjadi spot untuk melihat sunrise di gunung Bromo, yaitu penanjakan 1, penanjakan 2, dan sebuah spot baru yg saya lupa namanya. Sebenernya, saya maunya ke penanjakan 1 dimana foto-foto keren yg ada di internet dan kartu pos bergambar Bromo diambil dari spot ini. Tapi apa mau dikata, ternyata guide kami mengantar kami ke spot baru tsb yg berada diantara munculnya sunrise dan G.Bromo. Alhasil foto sunrise kami tidak dapat merekam G.Bromo sekaligus, tapi partial sunrise disebelah kiri dan G.Bromo dikanan :(

Inilah yg membuat saya bertekad kelak harus kembali lagi ke Bromo dan menyaksikan serta mengabadikan sunrise Bromo yg mashur dari G.Pananjakan 1.


Pura Luhur Poten Bromo
Pura ini terletak di tengah lautan pasir , yang berada di kaki gunung Bromo dan Bathok. Pura ini adalah tempat suci bagi umat Hindu suku Tengger yang merupakan abdi kerajaan Majapahit yang masih eksis sampai sekarang. Setiap tahun ada perayaan Kasada oleh suku Tengger di pura ini yang merupakan acara keagamaan mereka yang dilakukan turun termurun.


Ranu Pane
Ranupane adalah sebuah danau indah yang terletak di kaki gunung semeru. Sekaligus merupakan pos pertama untuk pendakian menuju Mahameru.


Tak jauh dari Ranu Pane (500m) ada danau lain yang lebih sunyi dan tersembunyi bernama Ranu Regulo. Jalan menuju ranu pane dan ranu regulo sangat indah. Karena dikanan kiri jalan terdapat bunga berwarna putih (saya pikir itu tadinya bunga edelwies, abis mirip sih) tapi bukan edelweis.

RANU REGULO

Untuk mencapai tempat ini, kami naik hardtop dengan menembus lautan pasir Bromo melewati pada sabana yang terkenal dengan padang teletubbies karena konon padang rumputnya mirip seperti bukit hijau di film TV anak teletubbies. Sayangnya saat kami kesana, padang tersebut baru saja terjadi terbakar akibat panasnya musim kemarau. Sehingga yang terlihat bukannya bukit hijau tapi malah bukit hitam.

Coban Pelangi
Coban pelangi adalah nama sebuah air terjun masih di dekat kawasan wisata Bromo, tepatnya di kecamatan Poncokusuno, Malang. Coban pelangi merupakan zona konservasi alam dibawah perlindungan Perum Perhutani. Air terjun menakjubkan itu, berjarak ± 10 km dari Kecamatan Tumpang dan ± 32 km dari Kota Malang. Coban Pelangi berada di kawasan pegunungan bertopografi terjal dengan kemiringan diatas 45 % dan berada di ketinggian 1200 - 1400 Mdpl.


Area pintu masuk Coban Pelangi berada diatas tebing setinggi sekitar 100 meter. Untuk masuk area wisata alam, pengunjung membayar Rp 3000 per orang di loket masuk. Dengan tarif murah meriah itu, wisata alam Coban Pelangi bisa dinikmati sepuasnya.

Coban Pelangi mengalir dari tebing yang memiliki ketinggian 110 meter. Untuk bisa mencapai air terjun ini dari pintu masuk, anda perlu menyiapkan stamina. Tracking dengan kemiringan hampir 45 derajat dengan jarak tempuh sepanjang 30 menit cukup menguras tenaga terutama saat kembali ke pintu masuk. Untuk menuju air terjun jalannya menurun, saat kembalilah yg sangat menguji kekuatan paha dan betis anda,hehe..

Daftar Harga
Tarif ticket ekonomi Jakart - Surabaya Rp.55.000
Tarif angkot Pasar turi - Terminal bungur asih Rp.5000
Tarif Bus Surabaya - Probolinggo Rp.20.000 (AC) atau Rp.12.500 (non AC)
Tarif Elf Bison Terminal Probolinggo - Cemoro Lawang Rp.25.000/org
Tarif sewa hardtop (ke Pananjakan & Bromo) Rp.275.000 PP
Tarif Homestay 70-110rb/kamar atau 250-500/rumah

Rabu, 24 Agustus 2011

Arti Senyum



"Senyuman tidak memiliki harga,namun senyuman dapat memberi banyak."

Bahran seorang pemuda yang miskin.Ibunya sakit selama dua pekan.
Para dokter belum menemukan penyakit yang di derita sang ibunda.
Sementara tagihan biaya terus membengkak, Bahran pun bingung untuk membayarnya.

Saat Bahran sholat di masjid ia pun berdoa."Duhai Yang Maha Menghidupkan dan Mematikan, aku bermohon kepadamu jangan kau cabut nyawa ibuku sebelum aku mampu memberikan sesuatu yang berarti bagi ibuku. Aku mengerti kasih sayang ibuku tak mungkin terbalas, tapi aku ingin berbuat sesuatu yang mampu membahagiakan ibuku. Beri aku petunjuk dan pertolongan agar aku mamapu membahagiakan ibuku walau sesaat. Duhai yang Maha Pengasih izinkanlah... izinkanlah...” Bahran terisak haru.

Usai berdoa ia terbarkan senyum khasnya kepada setiap pengunjung masjid, tak nampak kesedihannya. Ia tawarkan jasa pijat refleksi kepada para pengunjung masjid. Ketika para pengguna jasa itu selesai dipijat dan hendak mengeluarkan dompet, buru-buru Bahran mencegahnya. Bahran memegang tangan orang itu sambil tersenyum dan berkata, “Maaf pak saya tidak meminta ini saya hanya minta bapak mendoakan agar ibunya saya segera sembuh dari sakitnya. Hanya dengan cara ini saya bisa berbakti kepada ibu saya.”

Ajaibnya, entah karena ketulusan Bahran, doa dari orang-orang yang dipijatnya atau sebab lain, tiga hari kemudian ibunya dinyatakan sehat dan boleh pulang kerumah tanpa diketahui apa penyakitnya. Bahran tentu bersyukur. Yang semakin menaambah Syukur bahran, semua biaya yang belum terbayar dirumah sakit ternyata ditanggung oleh salah seorang jamaah masjid yang terkesan dengan senyum dan cara Bahran berbakti kepada ibunya.

Insight : Senyum terbukti memiliki daya magis. Cobalah tersenyum dengan anak, istri, kerabat, rekan kerja, dan siapapun yang kita temui, kekakuan, ketidaknyamanan, kebencian dan kemarahan akan berubah menjadi rasa hormat,
cinta, kasih saying, dan cairnya suasana.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Pulau Sikuai - Sikuai Island


Saya belum pernah sih ke Padang, apalagi ke pulau Sikuai. Tapi dengan membaca artikel ini plus bumbu cerita dari kawan yang memang orang padang, saya jadi semakin mimpi bisa travelling ke pulau ini. Maka saya putuskan bahwa kelak jika saya ke Padang maka saya akan mampir ke pulau ini. Dan biasanya kalau saya tuliskan harapan saya diblog ini, insya Allah akan terwujud suatu hari nanti. Itulah pentingnya untuk menuliskan mimpi-mimpi anda ^_^

Sikuai adalah sebuah pulau kecil di dekat Kepulauan Mentawai. Pulau Sikuai secara administratif termasuk wilayah Kota Padang, Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

Akses Menuju Lokasi

Perjalanan Saya dimulai dari Padang melalui dermaga Batang Arau. Jarak dari Padang ke Pulau Sikuai ditempuh dalam waktu 1 jam menggunakan perahu jukung. Jangan takut mendengar kata Jukung, boat pun tersedia jika Anda mau mengeluarkan biaya ekstra, tentunya dengan waktu tempuh lebih cepat.

Sepanjang perjalanan Anda tidak akan merasa bosan, hembusan angin laut akan menghapus rasa letih. Sesekali kapal akan melintasi nelayan lokal yang sedang beraktifitas mencari ikan di tengah laut. Refreshing yang cukup mujarab bagi Anda yang bosan dengan rutinitas hidup dan hiruk pikuk metropolitan.

Akomodasi dan Aktifitas

Setelah puas menikmati keindahan laut, Anda akan tiba di dermaga kecil Pulau Sikuai. Hanya ada satu resort di pulau ini, namanya The New Sikuai Resort. Terkesan kebarat-baratan, tapi kenyataannya memang lebih banyak wisatawan asing yang menginap disini.

Harga untuk menyewa cottage di resort ini sekitar 750.000 rupiah/malam, sudah termasuk makan pagi, siang dan malam. Pada saat check in di resort, resepsionis akan menginformasikan tentang kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di pulau.

Ada banyak aktifitas air seperti berenang, diving, snorkeling, banana boat, jet ski atau seawalker sekedar menyusuri pantai mengumpulkan kerang-kerang unik bagi Anda kolektor benda laut.

Resepsionis juga akan menginformasikan jadwal makan pagi, siang, malam serta terbatasnya pasokan listrik. Aliran listrik hanya akan berfungsi pada pukul 5 sore hingga 10 pagi. Artinya, Anda harus melakukan kegiatan outdoor sepanjang waktu itu daripada harus menghabiskan waktu di dalam cottage.

Oh ya, pastikan Anda membawa bekal camilan yang cukup. Di pulau ini tidak ada perkampungan penduduk atau toko. Satu-satunya mini shop yang menjual camilan terdapat di resort dan akan tutup sebelum malam.

Pulau ini sangat indah, berpasir putih dengan pantulan air laut berubah-ubah antara biru dan hijau. Snorkeling menjadi spot favorit pelancong yang berkunjung di pulau karena kekayaan biota laut dan terumbu karangnya yang alami. Anda tidak perlu khawatir apabila tidak membawa peralatan snorkeling, alat ini dapat disewa di mini shop resort.

1 Day Travelling

Jika sekedar ingin menikmati keindahan pulau, Anda dapat membayar 25 ribu untuk biaya menyewa sepeda. Hanya membutuhkan waktu 45 menit bagi Anda mengelilingi pulau Sikuai. Jika Anda tidak ingin menginap di pulau, ada paket day trip berlibur ke Pulau Sikuai dengan biaya relatif murah. Dengan harga 100 ribu rupiah maka Anda dapat menikmati keindahan panorama Pulau Sikuai selama satu hari. Harga sudah termasuk biaya transportasi dan makan siang.

Jadi, apalagi yang Anda pikirkan? Rencanakan liburan ke Pulau Sikuai Atlantis Kecil Indonesia dan segera packing yuk!

http://detik.travel/read/2011/08/05/163626/1697671/1025/pulau-sikuai-atlantis-kecil-indonesia/3

Kecemburuan Aisyah RA & Kegalakkan Istri Umar ibn Khattab



Nabi juga memiliki sikap yang sangat hangat kepada setiap istrinya. Saat itu Nabi bersama beberapa sahabat. Seorang utusan datang membawa nampan makanan. Ketika mengetahui nampan itu berasal dari Ummu Salamah, Aisyah langsung menampakkan kecemburuannya yang luar biasa. Nampan itu ia lempar sehingga pecah. Nabi tersenyum dan beliau hanya bilang sekedarnya saja pada para sahabatnya, “Ibu kalian sedang cemburu”. Ada teladan luar biasa dalam setiap jengkal hidup Nabi.

Suatu ketika, ada sahabat yang mengadu pada Umar perihal istrinya yang marah-marah kepadanya. Sahabat itu mendapatkan jawaban Umar yang tak disangka. “Istriku juga marah kepadaku, tapi aku diam saja. Ia yang mengurus rumahku, mencuci pakaianku, memasak makanan untukku dan merawat anak-anakku. Ia berhak untuk marah kepadaku kalau aku juga tak menurut kepadanya.” Ada teladan yang tak biasa dalam setiap jengkal hidup para
sahabat.

Sabtu, 23 Juli 2011

INFO SEWA KAMAR HARIAN DI SINGAPORE DEKAT MUSTAFA 24 HRS SHOPPING CENTRE

Disewakan kamar harian nyaman dan bersih yang disewakan untuk teman-teman dari indonesia saja.

Luas kamar 3 X 4,5m. Lokasi kita dekat Boon Keng MRT or Bus station, Walking distance 5 menit saja, dekat dgn Sheng Siong Supermaket & Fair Price Supermarket, 7-11 mini market 24 hrs, food court/ Hawker, 24 hrs McD, KFC, Bakery, etc.

Kalau ke Mustafa 24 hrs dan mall baru City Square hanya 1 station saja(Farer Park MRT), jika sudah lewat jam operasi MRT, biasanya teman2 yang nginap ditempat kita malam2 jalan kaki kira2 15-20 menit.

Dari Boon Keng MRT ke Dhoby Ghout Plaza Singapore hanya 5 menit, China Town 9 menit, Sentosa (Harbourfront MRT) 15 menit, Orchard 8 menit saja.

Fasilities: Aircon, TV, water heater, fully furnished, free access Wireless high speed internet broadband.

Daily rate S$140/ night 1 kamar untuk 4 persons.

Jika berminat bisa call untuk booking di(+65)83471419/+65 83823108 (fenny).

Sabtu, 09 Juli 2011

Backpacker ke Krakatau - P. Sebesi - P. Sebuku- P. Umang - Lagoon Cabe - P. Rakata - Gn. Krakatau


Alhamdulillah akhirnya Jum'at 15 Juli 2011 saya dan teman-teman dari Forum Backpacker Indonesia (BPI) jadi berangkat trip Krakatau dengan lancar dan sehat selamat.

Dengan koordinasi yang cukup mantab walaupun tanpa copy darat sebelum keberangkatan, alhamdulillah kami tidak kesulitan untuk saling menemukan di meeting point pelabuhan merak.

Pulo Gadung - Merak

Saya berangkat dari terminal pulo gadung, karena hanya berjarak 15 menit dari kantor. Teman-teman lain sebagian besar berangkat dari slipi dan sebagian lain dari Kampung rambutan. Awalnya hopeless bakal berangkat sendiri, eee..ternyata last minutes ada seorang kawan backpacker dari jogja yang telpon ngajak berangkat bareng, aahh.. senangnya ada kawan.

Bus berangkat dari pulo gadung jam 20.30. Terbayang kemacetan Jakarta di Jum'at malam yang pasti akan menghadang kami, nyatanya kami malah kena macet di tol serang, akhirnya kami sampai di Merak jam 00.30 dinihari. Suprise juga ternyata sampai di merak ketemu rombongan lain yang juga akan berangkat ke krakatau dalam jumlah wow.. 60 orang!

Merak - Bakahuni

Akhirnya kami naik kapal feri yang jam 01.00 dinihari, dan amazing.. kapal baru merapat ke bakauheuni jam 07.00 pagi. Sebetulnya jarak tempuh kapal standarnya hanya 2 jam, tapi entah kenapa kapal malah ngetem di laut dan baru merapat ke dermaga pagi hari.

Menuju Pelabuhan Canti
Pagi itu angkot yang sudah di pesan koordinator acara sudah menunggu kami, juga seorang kawan yang bergabung dengan team kami di pelabuhan bakahuni. Perjalanan Bakahuni-Canti ditempuh selama 2 jam.

Sampai di Pelabuhan Canti, kami sarapan. Sambil menunggu persiapan untuk menyebrang ke penginapan di pulau sebesi, kebetulan sekali ada iring-iringan pengantin adat Lampung yang lewat. Dimana kedua pengantin secara terpisah oleh masing-masing kedua orang tua dengan berjalan kaki dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita untuk melakukan akad nikah. Di depan pengantin ada para penari pria menarikan tari daerah untuk mengiringi/menyambut pengantin. Di Jakarta, terutama jika pernikahan dilakukan di gedung-gedung biasanya memang ada tarian pengiring pengantin menuju pelaminan. Uniknya, kalo yang ini di lakukan di sepanjang jalan raya menuju tempat akad nikah.

Tarif Kapal Ke Pulau Sebesi

Jarak tempuh pelabuhan Canti ke pulau sebesi dengan perahu motor sekitar 1.5 jam. Perahu motor menuju pulau sebesi (pulau terdekat yang menyediakan penginapan) bisa digunakan dengan menyewa atau naik perorangan bersama penumpang lain. Biaya sewa perkapal bisa dilihat di tabel biaya transportasi dibagian bawah artikel ini. Kami memilih untuk menyewa dengan sistem sharing cost sesama peserta backpacking.

Jika menggunakan kapal kapal reguler dari Pulau Sebesi ke Dermaga Canti pada pukul 07.00 Wib setiap harinya dan dari Dermaga Canti ke Pulau Sebesi pada pukul 13.00 Wib setiap harinya. Ongkos kapal reguler sebesar Rp 20.000.

Pemandangan laut yang indah, awan yang jernih, serta ombak yang lumayan membuat kami berguncang-guncang di kapal, menemani perjalanan laut menuju pulau sebesi. Beberapa teman memilih untuk duduk di atap kapal dan beberapa lainnya memilih untuk tidur dan berlindung dari terik matahari di dalam dek kapal.

Pulau Sebesi

Pulau Sebesi adalah sebuah pulau yang terletak di selat Sunda yang terletak di sebelah selatan perairan Kabupaten Lampung Selatan. Pulau ini letaknya berada di sebelah selatan dari Pulau Sebuku dan timur pulau Serdang dan pulau Legundi. Di pulau sebesi ada sebuah gunung yang cukup tinggi yang puncaknya selalu diselimuti awan.

Kami menginap di 2 rumah penduduk. Penginapan umum yang dikelola pamda setempat telah penuh oleh rombongan lain. Sayang memang, karena di penginapan tersebut ada kamar yang letaknya langsung menghadap pantai.

Pulau Sebesi
Dermaga Pulau Sebesi

Pulau Sebuku & Pulau Umang-Umang

Biasanya yang datang ke pulau sebesi akan diajak snorkeling ke pulau sebuku dan pulau umang-umang. Pulau sebuku ditempuh 1 jam perjalanan dari sebesi. Sedangkan pulau umang-umang hanya 15 menit dari sebesi. Dari kedua tempat tersebut juaranya adalah pulau umang-umang. Sebuah pulau kecil dan tak berpenghuni, tapi memiliki pemandangan pantai dan laut yang spektakuler dengan pasir putih sehalus bedak.

Tapi harap hati-hati dengan karangnya yang cukup tajam. Jika anda punya wet shoes khusus untuk snorkeling atau diving sebaiknya anda gunakan. Tapi jika tidak punya wet shoes seperti saya, biasanya saya snorkeling menggunakan sendal gunung agar tidak terluka saat menginjak karang.

Dari atas kapal kita sudah bisa melihat secara transparan keindahan bawah laut dan karang-karang. Eits tapi hati-hati karena arusnya juga cukup kuat. Jangan sampai terbawa arus karena kita terlalu terpersona melihat keindahan bawah lautnya yaa..

Sempatkanlah untuk berkeliling pulau ini. Karena setiap sisi pulai mempunyai keindahan tersendiri. Selain bagian pantai yang penuh karang & ikan yang cantik - biasanya sisi pantai untuk kapal bersandar- anda bisa temukan pantai landai nan cantik dan tidak berarus kuat disisi pantai sebelah kanan. Bahkan kami menemukan gugusan karang berbentuk kepala miki mouse yang lucu sekali (sayang tak terfoto karena saya turun ke pantai tanpa kamera). Disisi lainnya, ada pantai yang berkarang batuan vulkanik berwarna hitam yang sangat eksotis jika dijadikan background foto.

Pulau Umang Umang

Pulau Rakata (Gunung Krakatau)

Jaraknya 2 jam perjalanan dari pulau sebesi. Biasanya jika ingin melihat percikan-percikan lahar (fire work) gunung krakatau, para traveller disarankan untuk datang ke pulau Rakata tempat anak gunung krakatau berada pada saat malam. Atau kalau perlu kemping sekalian di pulau itu. Jika anda risau "apa gak bahaya tuh?", tentu kita harus melihat kondisi gunung pada saat itu. Tapi anda tidak perlu khawatir karena ada petugas resmi yang setiap saat mengawasi aktivitas gunung krakatau secara langsung.

Rombongan kami berangkat jam 03.30 dinihari menuju pulau rakata dan sampai disana jam 05.30 dengan kondisi masih sangat gelap, sehingga kami masih bisa melihat percikan api lahar dari jauh.

Yang perlu diwaspadai adalah gelombang laut yang mampu membuat kapal kami berguncang hebat. Menunggangi ombak setinggi 1-1.5 m memacu adrenalin kami hingga tingkat maksimal. Tapi dari pada kaku ketakutan dan mual, saya dan teman-teman memilih tidur di dalam dek kapal sekaligus menggenapi kantuk kami, hehe..

Mendengar cerita ini jangan membuat kawan-kawan backpacker & traveller urung untuk datang ya. Karena di setiap kapal dilengkapi life jacket dan crew kapal yang jago banget berenang. Have a nice trip ^_^

Gunung Krakatau 2011

ITINERARY KRAKATAU


Jum'at, 15 Juli 2011
20.00 - 24.00 WIB : Terminal Pulo gadung - Merak

Sabtu, 16 Juli 2011
00.00 - 07.00 WIB : Perjalanan Menuju Bakauheuni (Kapal sempat berhenti di tengah laut menunggu pagi)
07.00 - 08.30 WIB : Perjalanan Menuju Dermaga Canti
09.00 - 10.30 WIB : Perjalanan Menuju Pulau Sebesi
10.30 - 13.00 WIB : ISHOMA
13.00 - 15.00 WIB : Perjalanan Menuju Pulau Sebuku (Snorkling + Foto2)
15.00 - 17.30 WIB : Snorkling di Pulau Umang-umang
17.30 - 18.30 WIB : Menikmati sunset di Pulau Sebesi
18.30 - 20.00 WIB : ISHOMA
21.00 - 22.30 WIB : Api unggun

Minggu, 17 Juli 2011
03.30 - 05.30 WIB : Menuju Gunung Krakatau
05.30 - 08.00 WIB : Eksplore Anak Gunung Krakatau
08.00 - 08.30 WIB : Sarapan di atas kapal menuju Lagoon Cabe
08.30 - 10.30 WIB : Perjalanan Menuju Pulau Sebesi
10.30 - 13.00 WIB : ISHOMA
13.00 - 14.30 WIB : Perjalanan Menuju Dermaga Canti
14.30 - 17.00 WIB : Perjalanan Menuju Pelabuhan Bakauheuni
17.00 - 19.30 WIB : Perjalanan Menuju Pelabuhan Merak
19.30 - 22.00 WIB : Perjalanan Menuju Jakarta(Rumah Masing-Masing)

Estimasi Biaya Trip Krakatau (2011) :
Per Orang
Bus Jakarta-Merak (PP) 34.000
Kapal Ferry Merak-Bakauheuni (PP) 22.000
Makan 5x 15000 = 75.000
Biaya tak terduga 50.000
Total Rp. 181.000

Sharing Cost Per Orang
Sewa Angkot Bakauheuni-Dermaga Canti (PP) 300.000/20 = 15.000
Sewa Kapal 2.500.000/20 = 125.000 (Dermaga Canti - P. Sebesi - Snorkling - Krakatau)
Jasa Guide Lokal 200.000/20 = 10.000
Penginapan = 300.000 / 20 = 15.000
Total Sharing Cost Rp.165.000

Total Biaya Per Orang
181.000 + 165.000 = Rp. 346.000

Jumat, 24 Juni 2011

Kata Yang Paling Penting

"Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang." -Anonymous-

***

Enam kata yang paling penting: “Saya akui memang saya yang salah”
Lima kata yang paling penting: “Anda melakukannya dengan sangat baik”
Empat kata yang paling penting: “Menurut pendapat Anda bagaimana?”
Tiga kata yang paling penting: “Tolong, Bisakah Anda. . .”
Dua kata yang paling penting: “Terimakasih banyak”
Satu kata yang paling penting: “Kami”
Satu kata yang paling tidak penting: “Saya”

Senin, 30 Mei 2011

Bibit Yang Tak Bertunas

"kejujuran ibarat mutiara yang harus kita miliki dan pelihara, serta bagaikan mata uang yang berlaku dimana-mana. Dengan kejujuran, kita bisa hidup bahagia tanpa perasaan was-was, takut dan cemas."

- Anonymous-


Bibit Yang Tak Bertunas

Alkisah di sebuah kerajaan, karena raja tidak punya putra penerus,
ia menganggap perlu mencari dan memilih calon penggantinya.
Untuk itu beliau membuat sayembara,
agar diseleksi di setiap daerah hingga ujian terakhir yang akan diseleksi oleh baginda raja sendiri.

Saat babak akhir tiba, tersisa 8 orang yang memiliki kepandaian setara dan lulus seleksi berbagai tahap sebelumnya. Untuk itu, mereka harus menjalani tes terakhir sang raja di ibukota kerajaan.

Raja dengan seksama menyeleksi mereka satu persatu. Di hadapan mereka, sang raja menyampaikan pesan. “anak-anakku tugas seorang abdi negara bukanlah hal yang mudah.
Itu adalah amanah yang harus diemban dengan tanggung jawab penuh. Kalian ber-8 terpilih sebagai calon terbaik. Nah, sebagai tes terakhir, akan kuberi tiap orang 5 butir biji bibit tanaman. Tanam dan rawatlah seperti engkau nantinya harus memelihara kerajaan dan rakyat negeri ini. Pulang dan datanglah 2 minggu lagi kemari beserta hasil tanaman yang kalian bawa pulang ini.”, titah sang raja.

2 minggu kemudian, di hadapan raja 7 pemuda dengan bangga memperlihatkan tanaman yang mulai tumbuh bertunas. Tiba giliran pemuda ke-8. wajahnya tertunduk, nampak sedih dan malu. Ia berkata, “Ampuni dan maafkan hamba Baginda, biji yang baginda berikan pada hamba, telah hamba tanam dan rawat dengan hati-hati, tetapi hingga hari ini, bibit ini tidak mau tumbuh seperti yang diharapkan. Hamba telah gagal menjalani titah baginda, tetapi hamba telah berusaha semaksimal mungkin,
namun tidak tahu dimana letak kesalahan hamba.” Ujarnya.

Namun sang raja nampak tersnyum puas, bahkan beliau tertawa terbahak-bahak.
Semua yang hadir di sana berpandangan heran melihat reaksi sang raja.
Lalu sang raja menepuk pundak si pemuda ke-8 dan berkata, “Terima kasih, anak muda aku senang dan puas. ternyata harapanku tidak sia-sia. Masih ada pemuda calon pemimpin bangsa di antara seluruh rakyat negeri ini.” sambil berpandangan kepada semuanya, sang raja melanjutkan. “dengar baik-baik, pemuda ini telah memenuhi harapan terakhirku, ia pemuda yang jujur, calon pemimpin kerajaan ini di masa depan.

Memang tanamannya tidak tumbuh. Nampaknya ia gagal, tetapi sesungguhnya, biji yang aku berikan pada semua peserta telah aku rebus terlebih dahulu.
Jadi jelas tidak mungkin bisa tumbuh tunas walaupun dirawat sebaik apapun.

Aku sangat kecewa melihat tumbuhnya tunas yang kalian bawa. Kalian 7 pemuda yang tidak jujur! Berani benar, kalian menipu Rajamu!”

Segera ke7 pemuda yang lain memohon ampun, tetapi sang raja memerintahkan untuk menangkap dan menghukum berat ke7 pemuda itu.

Sabtu, 14 Mei 2011

Langkah-langkah Make-up untuk Si Kulit Gelap


Warna kulit wajah memegang peranan penting dalam memilih make-up. Jangan sampai Anda memilih make-up yang warnanya tidak sesuai dengan warna kulit wajah.

Mereka yang berkulit cerah cenderung lebih beruntung karena hampir semua warna cocok diaplikasikan. Namun perlu kiat khusus dalam memilih warna make-up bagi si kulit gelap.

Seperti dikutip dari Health-Beauty-Guide, yang paling penting bagi mereka yang berkulit gelap adalah, menyatukan warna make-up dengan warna kulit yang terkesan sudah kuat. Warna kulit gelap merupakan sesuatu yang menonjol. Memilih warna make-up yang sama menonjolnya hanya akan membuat penampilan terlihat berantakan.

Untuk lebih jelasnya, panduan make-up dari Grace N Glamour bisa Anda ikuti.

1. Peraturan yang pertama adalah memilih warna yang natural. Dalam hal ini pilihlah warna-warna yang dekat dengan kulit. Misalnya dalam memilih alas bedak dan bedak. Tak perlu menggunakan alas bedak atau concealer terlalu tebal lalu menimpanya lagi dengan bedak tebal. Make-up Anda akan terlihat seperti topeng tebal. Lebih baik gunakan alas bedak yang berwarna mirip dengan kulit Anda, lalu lapisi dengan bedak secukupnya. Bedak ini hanya bertujuan untuk menghilangkan kesan berminyak di wajah.

2. Eyeliner tebal tak cocok digunakan untuk mereka yang berkulit gelap. Jika ingin memakai eyeliner, pastikan sapuannya sedikit saja — sekadar mempertegas bentuk mata. Saat memilih eyeshadow pun sebaiknya hindari yang berwarna terlalu terang seperti putih atau perak. Sebaliknya, pilihlah warna tembaga (bronze) atau keemasan untuk menambah kilau mata Anda.

3. Untuk perona pipi atau blush-on, warna seperti oranye tua, peach, bronze, pink rose dan plum bisa jadi pilihan tepat.

4. Warna bibir adalah salah satu poin paling penting untuk make-up untuk si kulit gelap. Warna bibir bisa menjadi fokus dari seluruh tata rias. Jangan takut untuk memakai warna merah terang untuk mempertegas penampilan Anda.

Selamat mencoba!

SUMBER

http://id.promotion.yahoo.com/stylefactor/artikel/post/stylefeatures/89/langkah-langkah-make-up-untuk-si-kulit-gelap.html

3 Hari, 3 Kota, 3 Pulau

Sebenernya trip kali ini adalah dalam rangka tugas dinas ke cabang-cabang perusahaan kami untuk mensosialisasikan project baru perusahaan kami. Dari 14 cabang yang harus dikunjungi, kami membagi tugas menjadi beberapa kelompok ke beberapa cabang. Dan saya kebagian ke Surabaya, Pontianak, dan Makassar.

Karena load pekerjaan yang cukup tinggi di kantor pusat, maka perjalanan kami di 1 kota kami jalani tidak lebih dari 24 jam, kecuali di kota terakhir. Cukup lelah memang, tapi sangat menyenangkan. Salah satu yang membuat lelah karena pengaturan jalur penerbangan yang kurang tepat akibatnya kami harus bolak-balik transit ke Soetta untuk menuju ke tiap kota. Senangnya kami (saya & spv) karena masih sempat berkunjung ke beberapa tempat wisata walaupun hanya untuk berfoto sekaligus wisata kuliner khas daerah setempat.

SURABAYA

Sampai bandara Juanda jam 9 malam kami naik taxi menuju Hotel Narita. Hotelnya cukup cozy, tapi sayang tidak menyediakan sarapan pagi. Jam 9.30 malam tiba di hotel tak lama kawan saya malah datang ke hotel untuk menemani makan malam.

Di Surabaya kami tidak sempat jalan-jalan & foto, tapi kami sempat wisata kuliner. Diantara rawon setan, soto lamongan & bebek goreng slamet.

PONTIANAK

Lagi-lagi kami sampai jam 9 malam di kota khatulistiwa ini. Tak tanggung pula yang jemput kami adalah salah satu head kantor cabang kami. Disini kami menginap di Hotel Mercure, salah satu jaringan hotel international yang berkualitas bagus dibanding hotel lokal. Selain wisata kuliner kepiting soka, alhamdulillah kami sempat jalan-jalan ke Tugu Khatulistiwa & Istana Kadriah Kesultanan Pontianak.

Berikut dokumentasinya...



MAKASSAR

Karena pesawat yang delay 1.5 jam, kami baru sampai Makassar jam 10.30 malam. Tak ada yang jemput pula dari kantor. Lagi-lagi kami harus naik taxi yang ternyata banyak dikelola orang-orang bertampang preman.

Sampai hotel jam 11.00 waktu Jakarta, kalo waktu Makassar ya 12.00. Untungnya kami dapat makan malam sebagai konpensasi delay tsb. Tapi sampai hotel saya makan mie instant karena lapar lagi.

Alhamdulillah keesokan harinya kami sempat jalan-jalan & wisata kuliner. Siang itu setelah presentasi kami makan siang dengan menu Sup Konro. Lalu kami sempatkan foto-foto di tepi Pantai Losari, ke Benteng Rotterdam, dan Trans Studio Makassar.




Backpacker ke Pulau Seribu (2)


Akhirnya bulan maret 2011 kemarin kesampaian juga travelling plus snorkling ke Pulau seribu bareng temen-temen kaskuser Jabotabek. Modal kenal salah seorang temen yang pernah backpacking bareng waktu ke Baduy Banten.

Jum'at malam sebagian besar rombongan memilih bermalam di sekitar kota tua dengan harapan bisa mencapai pelabuhan muara angke pagi-pagi sekali agar tidak tertinggal kapal yg berangkat jam 7 pagi ke pulau kelapa.

Saya memilih untuk menginap di kost teman di sekitar kebon sirih supaya bisa tidur lebih nyenyak. Karena faktanya kawan-kawan kaskuser lain tidur ngemper di sekitar kota tua dan menjadi santapan lezat nyamuk-nyamuk nakal, hehee...

Jam 6 pagi saya sudah sampai di pelabuhan muara angke kemudian sarapan bubur ayam ala kadarnya supaya ga masuk angin. Melihat saya sarapan, akhirnya teman-teman lain juga ikut beli bubur ayam yang sama. Saat itu tidak sengaja saya bertemu seorang kawan lama, tepatnya seorang teman kampus yang memang berdomisili di pulau Tidung kep.seribu. Dia bekerja di Jakarta, tapi karena keluarganya masih tinggal di P.Tidung, maka tiap sabtu pagi dia pulang ke P.Tidung.

Kapal berangkat jam 7 pagi dengan menempuh perjalanan selama 3.5 jam. Laut cerah dengan ombak cukup tenang. Di tiap kapal disediakan life jacket yang sebaiknya dikenakan saat dikapal. Semua rombongan kami wajib mengenakan jaket tersebut sebagai antisipasi keselamatan.

Sampai jam 10.30 di dermaga P.Kelapa kami langsung dijemput oleh pak Iman pemilik kapal yang kami sewa untuk mengantar snorkling dan berkeliling beberapa pulau.


Jam 13.30 kami berangkat ke P.Kayu Angin dekat P.Bira. P.Kayu Angin adalah tempat kami bermalam dan mendirikan tenda. Tenda? iya kawan, kami memutuskan betul-betul mengirit budget ala backpacker dengan memilih camping di pulau kosong dari pada sewa penginapan (idealis anak muda yg jiwa survivalnya tinggi).

Kami memutuskan untuk mendirikan tenda dan meletakkan barang-barang bawaan kami termasuk 6 galon air mineral untuk kebutuhan selama camping 2 hari 1 malam di pulau kosong (ga da manusia & bangunan lain yg tinggal di pulau tersebut selain kami termasuk ga ada air tawar untuk bilas/mandi).


Sekitar jam 15.30 kami mulai snorkling. Jam segitu jika di daratan sudah lumayan adem mataharinya. Tapi di laut, subhanallah, masih panas banget. Kalo mikirin kulit bakal tambah eksotis alias geseng, malas rasanya untuk nyebur snorkling. Tapi karena ini merupakan first experience snorkling dan penasaran dengan keindahan dasar laut & terumbu karang kepulauan seribu, saya dengan senang hati merelakan resiko kulit yang akan makin eksotis, hehee... Tiap pengalaman toh memang membutuhkan pengorbanankan? *sok bijak* :D


Setelah 1.5 jam snorkling kami kembali ke pulau untuk makan malam di bawah langit senja pulau kayu angin yang sangat indah. Kalo mau dibandingkan dengan pengalaman dinner di pinggir pantai Jimbaran Bali, tentu disini jauh lebih indah dan syahdu karena sepi dan berpasir lebih putih. Kami duduk di atas pasir atau di batang-batang kayu yang ada di pinggir pantai sambil menyaksikan wonderfull sunset.


Malamnya kami berkumpul bersama, saling berkenalan dan mengakrabkan diri satu sama lain dengan membuat api unggun dan bernyanyi, bermain bersama tanpa mandi setelah snorling karena tidak ada WC umum yg menyediakan air tawar (kan pulau kosong). Tapi kami tetap sholat, walaupun badan dan rambut lengket karena air laut yang belum dibilas. Inilah resiko camping di pulau kosong. Sedangkan 6 galon air mineral kami prioritaskan untuk minum, masak, dan wudhu.

Subuh-subuh hujan sempat turun sekitar 1 jam. Agak deg-degan juga sih, karena begitu ngintip keluar tenda, garis bibir/tepi pantai tinggal berjarak 4-5 meter dari tenda. Tapi untunglah jam 5.30 gerimis berhenti dan kami mulai keluar tenda untuk sholat subuh dan sarapan sambil menikmati sunset yang sebenernya sih kurang cerah.


Sekitar jam 7 pagi kami mulai melipat tenda dan menyiapkan barang-barang kami sambil menunggu kapal pa Iman menjemput kami. Tapi sebelum kami kembali ke Jakarta, pagi itu kami kembali untuk snorkling di sekitar pulau Bira sampai jam 10.00. Beruntung di P. Bira ada WC umum. Sebetulnya di P.Bira ada vila-vila yang disewakan untuk umum. Sebelum ada tsunami Aceh P.Bira sangat ramai dikunjungi oleh tamu-tamu elit karena ada fasilitas lapangan golf. Tapi sejak tsunami tak ada lagi rombongan tamu penting yg datang ke P.Bira sehingga pulau tersebut menjadi terbengkalai kurang terurus walaupun masih ada penjaga vila yang mengurus vila.

Untuk pulang ke Jakarta kami tidak lagi melalui P.Kelapa. Karena tidak ada kapal ke Jakarta yang berangkat siang darisana. Akhirnya pa Iman membawa kami ke P.Pramuka karena ada kapal ke Jakarta yang berangkat jam 1 siang dari sana.

Di P.Pramuka saya sempat makan siang dan sholat (jamak Qoshor). Teman-teman yang lain bahkan sempat ke penangkaran kura-kura. Sayangnya saya lupa jika di P.Pramuka ada penangkaran kura-kura jadi tak sempat mampir kesana. Kebetulan di P.Pramuka kami berpencar.

Jam 14.00 kapal baru jalan ke Jakarta karena menunggu rombongan lain yg akan menumpang kapal tsb. Perjalanan ditempuh sekitar 2 jam. Sampai di muara angke kami sempat foto bersama sebelum akhirnya berpencar menuju rumah masing-masing.

Very nice & uniqe trip ever. Thanks kaskuser Jabotabek. Bersama kalian serasa muda belia kembali (loh? emang sudah tua ya?). See you all in the next trip ;)


ITINERARY
SABTU

07.00 – 10.30 Kapal dari Muara Angke – P. Kelapa
10.30 – 13.30 Istirahat, Makan Siang dan Sholat
13.30 – 14.00 Menuju P. Kayu Angin
14.00 – 15.30 Mendirikan tenda + Siap-siap snorkeling
15.30 – 17.00 Snorkeling
17.00 – 17.30 Kembali ke P. Kayu Angin
17.30 – 18.30 Makan malam + menikmati senja
18.30 – 19.30 Bersih-bersih badan
19.30 – 22.00 Kumpul Bareng + Api Unggun
22.00 “have a nice dream”

MINGGU
05.30 – 06.00 Sholat subuh
06.00 – 07.00 Sarapan sambil menikmati matahari terbit
07.00 – 08.00 Melipat tenda + beres-beres
08.00 – 10.00 Snorkling di P. Bira
10.00 – 10.30 Bersih-bersih badan
10.30 – 12.00 Menuju P. Pramuka
12.00 – 13.00 Keliling P. Pramuka + Makan siang + Sholat
13.00 – 16.00 Kembali ke Jakarta

BIAYA-BIAYA
Tiap peserta @Rp. 175.000 x 25 orang Rp. 4.375.000

Kapal Muara Angke-P. Kelapa @Rp. 35.000 x 23 orang Rp. 875.000
Makan siang @Rp. 25.000 x 25 Rp. 625.000
Makan malam @Rp. 25.000 x 25 Rp. 625.000
Sewa Boat untuk snorkeling 2 hari Rp. 600.000
Sewa Alat snorkeling @Rp. 35.000 x 25 orang Rp. 875.000
Kapal P. Pramuka – Muara Angke @Rp. 30.000 x 25 Rp. 750.000
Aqua gallon 6 @Rp. 20.000 Rp. 120.000
TOTAL Rp. 4.470.000
SISA Rp. - 90.000

Jumat, 22 April 2011

Film Tanda Tanya Hanung Bramantyo


Kontroversi terhadap beredarnya film Tanda Tanya membuat keinginan saya untuk menonton film yang mengusung potret kehidupan keberagaman beragama di Indonesia ini semakin kuat.

Film yang dituduh berkedok toleransi dan akan mendangkalkan akidah umat bahkan mengajak umat menjadi murtad ini, menurut saya justru sarat akan makna agama yang sesungguhnya. Film ini berani mengungkap pertentangan dan gesekan-gesekan sosial antara agama-agama dalam masyarakat yang menjadi konflik sosial yang terjadi sehari-hari dan semakin banyak jumlahnya karena perbedaan pandangan hidup. Film ini kembali mengingatkan bangsa ini tentang pentingnya sikap toleransi ditengah keragaman. Mengingatkan kembali semangat Indonesia sediakala. Dimana sikap saling mengerti dibutuhkan dalam memandang keragaman yang ada. Saling mendukung dengan segala pengertian atas perbedaan yang ada. Memaknai arti toleransi untuk dapat hidup berdampingan dengan damai dan penuh kasih, serta kemudian membahas mengenai bagaimana pertentangan-pertentangan ini bisa diselesaikan.

Dikisahkan kehidupan keluarga-keluarga yang hidup ditengah perbedaan etnis dan agama. Hidup berdampingan dalam lingkungan yang dikelilingi oleh Mesjid, Gereja dan Klenteng. Keluarga Tan Kat Sun, pemilik restoran Canton masakan Cina yang walaupun menyediakan masakan tidak halal, namun dengan kesadaran dan toleransinya yang tinggi, ia juga mengakomodir kebutuhan makanan halal bagi pelanggan muslim-nya. Walaupun banyak mendapat ketidakyakinan akan kehalalan masakan halal-nya, penganut Budha yang taat ini berbesar hati dan konsisten untuk tetap menghargai karyawan, tetangga maupun pelanggan muslimnya.

Rika (Endhita), seorang mualaf Kristen, janda dengan seorang anak, yang tetap mengajarkan iman islam kepada Abi anaknya bahkan mampu mendatangkan kembali orangtuanya kerumahnya dalam syukuran khatam Al-Quran putra sematawayangnya. Tersirat dikisahkan Rika memiliki hubungan dengan Surya (Agus Kuncoro) pemuda muslim yang bersedia memerankan tokoh Yesus yang disiksa dan disalib dalam drama Paskah juga sebagai Yosef, suami Maria ibu Yesus dalam drama Natal.

Rasa toleransi beragama yang tinggi dari sang majikan membuat Menuk (Revalina S Temat), satu-satunya anak buahnya yang berjilbab, sangat loyal terhadap Tan Kat Sun (Hengki Sulaiman). Namun, Soleh (Reza Rahardian), suami Menuk, cemburu pada Ping Hen alias Hendra (Rio Dewanto), anak Tan Kat Sun. Latar belakang anugrah saling mencintai dalam perbedaan agama yang pernah dijalin Hendra dan Menuk membuat pasangan suami-istri ini sering berselisih paham.

Lewat film yang diilhami oleh kisah nyata ini, Hanung Bramantyo mencoba mengumandangkan pesan tentang toleransi beragama yang dinilainya kian luntur belakangan ini. Film yang mengedukasi kaum muda yang sudah terkontaminasi jalan pikirannya bahwa berbeda itu haram, untuk kembali diluruskan sehingga dapat memaknai indahnya perbedaan dalam kasih.

Seperti judulnya, “Tanda Tanya”, film ini pun meninggalkan tanda tanya dalam hati saya setelah menyaksikannya. Sebuah tanda tanya sangat besar sepertinya. Tanda tanya yang tersisa seperti dalam tag-line film ini: “Masih pentingkah kita berbeda?” di negeri yang pada masa merebut kemerdekaannya, telah menumpahkan darah anak-anak bangsa yang tidak hanya dari satu agama maupun etnis. Tetapi yang faktanya dapat kita lihat di taman makam pahlawan diseluruh negeri ini, bahwa darah tertumpah untuk merebut kemerdekaan juga tertumpah dari anak bangsa yang beribadah di mesjid, gereja, vihara maupun pura.

Hanung Bramantyo, dalam film ini sangat jeli memperhatikan hal-hal kecil. Banyak dijumpai gambar-gambar yang dapat memperkuat visualisasi dan tata artistic. Setiap lokasi memiliki detil-detil kecil yang teliti sehingga member kesan sangat realistis.

Walau bukan film komedi, tak ada slapstick tetapi beberapa adegan sanggup membuat saya tertawa terbahak karena adegan-adegan tersebut sering terjadi dalam keseharian kita. Ketika tertawa, film ini membuat penonton menertawakan realitas Indonesia sebagai negara plural yang tidak siap menjadi pluralis.

Tanda Tanya juga bukan film drama, tetapi benarlah apa yang saya dengar dikamar kecil theater. Ketika sekelompok anak SMP yang baru saja selesai menonton pada jam sebelum sesi saya, saling bertanya: “Eh elo tadi nangis juga ya,? Gila gue ngga bisa nahan ngga nangis tau! Sedih gitu waktu si engkoh-nya digebug sama Soleh.”

Ya, film ini mengguncang emosi saya. Dengan tidak bermaksud terlalu banyak member spoiler pada film ini. Tetapi saya menjadikan film ini menjadi salah satu film terbaik Indonesia tahun ini, dan wajib ditonton! (sarah simanjuntak).

***

Saking kerennya semua acting pemainnya, saya doakan semoga film dan aktor aktrisnya menang PPI tahun depan yaa...

Jadi makin ga sabar nunggu film-filmnya mas Hanung selanjutnya nih ^.^

Negeri Van Oranje


Perkenalkan Lintang, Banjar, Wicak, Daus, dan Geri. Lima anak manusia terlahir di Indonesia, terdampar bersekolah di Belanda demi meraih gelar S2. Mulai dari kurang tidur karena begadang demi paper, kurang tenaga karena mesti genjot sepeda 5 km bolak-balik ke kampus setiap hari, sampai kurang duit hingga terpaksa mencari pekerjaan paruh waktu; semua pernah mereka alami.

Selain menjalani kisah susah senangnya menjadi mahasiswa rantau di Eropa, mereka juga menjalin persahabatan dan berbagi survival tip hidup di Belanda. Mereka pun bergelut dengan selintas pertanyaan di benak mahasiswa yang pernah bersekolah di luar negeri: untuk apa pulang ke Indonesia? Dalam perjalanan menemukan jawaban masing-masing, takdir menuntut mereka memiliki keteguhan hati untuk melampaui rintangan, menggapai impian, serta melakukan hal yang paling sulit: the courage to love!

PLUS

Novel ini ditulis dengan gaya lincah, kocak, sekaligus menyentuh emosi pembaca. Kita juga akan diajak berkeliling mulai dari Brussels hingga Barcelona, mengunjungi tempat-tempat memikat di Eropa, dan berbagi tip berpetualang ala backpacker sekaligus how to survive sebagai mahasiswa beasiswa di Belanda dan Eropa pada umumnya jadi ga bikin boring bacanya.

MINUS
Ada beberapa kalimat canda yang agak sarkas yang menurut ukuran saya jadi terkesan lebay. Yah walaupun mungkin itu memang gaya bercanda khas anak muda. Jalan ceritanya agak lambat didepan karena pengenalan tokoh yang cukup banyak. Konflik tidak terlalu dalam, tapi endingnya lumayan bikin suprise.

NILAI
Menghibur tapi kurang menggigit. Karena isinya perpaduan antara fiksi dan non-fiksi.

Rabu, 20 April 2011

Kawah Putih Ciwidey, Bandung



Kawah putih terletak di Gunung Patuha, sebuah gunung yang terdapat di Jawa Barat. Ketinggian gunung ini adalah 2.386 meter. Kawah dari Gunung Patuha inilah yang dijadikan obyek wisata yang menarik dengan nama Kawah Putih. (kumpulaninfo.com)

Disebut kawah putih adalah karena kawah ini memiliki dataran berwarna putih yg terbuat dari belerang. Akan tetapi air kawah berwarna hijau muda yang sangat cantik.

PERJALANAN
Berangkat jum'at malam setelah pulang kantor di kawasan pulogadung Jakarta Timur, kami ditantang untuk menaklukkan salah satu titik biang kemacetan jakarta yaitu Jl. Cakung Raya sebelum akhirnya masuk tol cakung-jagorawi.

Awalnya kami (saya dan teman-teman kantor,) berniat untuk travelling ke Green Canyon, Ciamis. Tapi karena jarak yang cukup jauh (8 jam perjalanan) dari jakarta dan belum pernah ada yang kesana sebelumnya, akhirnya kami membelokkan tujuan kami ke lokasi wisata yang lebih dekat tapi tak kalah eksotis, KAWAH PUTIH.

Berangkat ke kawah putih jam 10.00 dari kawasan Dago Bandung tempat kami menginap di rumah salah satu kawan yang ikut trip kami, akhirnya tiba di kawah putih sekitar jam 12.00 wib. Sebetulnya dago-kawah putih bisa di tempuh hanya dalam waktu 45 menit sampai 1 jam perjalanan. Tapi karena Bandung yang selalu macet pada akhir pekan, maka kami menempuhnya dalam 2 jam.


HARGA TIKET

Tiket masuk kawah putih adalah Rp.16.000/orang (April 2011) sedangkan tiket mobil pribadi jika ingin parkir di atas (kawasan parkir dekat kawah) dikenakan tarif Rp.150.000/mobil.

Jarak dari pintu masuk bawah dengan pintu masuk kawah di bagian atas cukup jauh, sempit dan curam, meskipun jalanan lumayan mulus. Tapi bagi yang datang dengan kendaraan umum (termasuk backpacker) tak perlu khawatir, pihak pengelola kawah putih bekerjasama dengan penduduk setempat menyediakan shuttle bus seperti angkot untuk naik ke kawah, tapi tidak gratis. Anda bisa membayar Rp.25.000/orang sudah termasuk tiket masuk. Kendaraan ini juga akan mengantar anda turun ke bawah, tidak harus dengan mobil yang sama dengan yang mengangkut anda ke atas tapi boleh dengan mobil manapun yang stand by di halte atas.


UDARA & CUACA

Udara di sekitar daerah ciwidey khususnya daerah kawah putih sangat dingin. Bagi anda yang tak kuat dingin saya sarankan untuk menggunakan jaket. Bau belerang yang cukup kuat sangat menusuk hidung hingga dapat membuat anda terbatuk-batuk. Sebaiknya anda membawa masker atau syal untuk menahan bau belerang ini.


TRANSPORTASI
Untuk menuju Terminal Ciwidey bisa menggunakan angkot menuju Soreang atau bis langsung ke Terminal Ciwidey. Namun bagi yang tiba di Terminal Leuwipanjang sebelum jam 6 pagi bis yang melayani langsung Terminal Ciwidey belum beroperasi (tarif bis Rp 12.000). Tapi tidak usah khawatir anda bisa menggunakan angkot hijau strip merah menuju Terminal Soreang dengan tarif Rp 5.000 lalu dilanjut menggunakan angkot L300 warna putih ke Terminal Ciwidey (Rp 6.000).




Minggu, 20 Februari 2011

Kultwit Ust. Salim A.Fillah Tentang Sakit


1. #Sakit adalah bagian dari musibah yang telah Allah ukur kadarnya untuk dihadiahkan pada hamba-hamba terpilih yang mampu menanggungnya.

2. #Sakit, sebagaimana tiap ujian, tidaklah menguji kemampuan sebab telah diukur tepat sesuai daya tahan. Ia menguji kemauan memberi makna.

3. Maka dia nan mampu memberi makna terbaik bagi #Sakit, kemuliaannya akan diangkat untuk membuat malaikat yang selalu sehat itu tertakjub.

4. Bersyukurlah Salim diajari Mas @_pepeng yang pernah memaknai #Sakit & musibahnya: “Tugas kita meng-HADAP-i, biar Allah yang meng-ATAS-i!”

5. #Sakit adalah jalan kenabian Ayyub yang menyejarah. Kesabarannya diabadikan jadi teladan semesta. Hari-hari ini kita bercermin padanya.

6. #Sakit orang mulia bersebabkan kemuliaan; Asy Syafi’i wasir sebab banyak duduk menelaah ilmu, Malik lumpuh tangannya dizhalimi penguasa.

7. Nabi kitapun #Sakit oleh racun paha kambing di Khaibar yang menyelusup di gigit pertama melalui celah gigi yang patah dalam perang Uhud.

8. Tetapi bahkan mereka yang penyebab #Sakit-nya tak semenakjubkan para luhur itu, tetap punya peluang mulia dengan memaknai rasa sakitnya.

9. #Sakit itu dzikruLlah. Mereka yang menderitanya hampir pasti lebih sering & syahdu menyebut asma Allah dibanding ketika dalam sehatnya.

10. #Sakit itu istighfar. Mereka yang sedang disapanya lebih mudah untuk teringat dosa-dosa lama, mengakuinya, & bertaubat mohon ampun.

11. #Sakit itu Tauhid. Mereka yang parah dicengkamnya pasti dituntun orang untuk ber-kalimat thayyibat, mengesakanNya dalam lisan & rasa.

12. #Sakit itu Muhasabah. Sebab dia yang sakit punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali.

13. #Sakit itu Jihad. Sebab dia yang sakit tak boleh menyerah kalah, dia diwajibkan untuk terus berikhtiar, berjuang bagi kesembuhannya.

14. #Sakit itu ilmu. Dalam menjalani pemeriksaan, berkonsultasi dengan dokter, dirawat, & berobat bertambahlah pengetahuan tentang tubuhnya.

15. #Sakit itu Nasehat. Yang sakit ingatkan nan sehat tuk jaga diri. Yang sehat menghibur si penderita agar bersabar. Allah cinta keduanya.

16. #Sakit itu silaturrahim. Yang jarang datang di saat nan bersangkutan sehat wal afiat, tiba-tiba menjenguk dengan senyum & rindu mesra.

17. #Sakit itu perekat ukhuwah. Kawan lama nan tak bersua bertahun lamanya, tiba-tiba berjumpa di waktu membezuk seorang kolega lainnya.

18. #Sakit itu belajar. Berbaring setengah duduk memungkinkan mencerap ilmu dengan tekun lewat buku, kata-kata terucap, maupun gambar gerak.

19. #Sakit itu membaca, menulis, berkarya. Habiburrahman El Shirazy menggoreskan Ayat-ayat Cinta saat terbaring patah kakinya.

20. #Sakit itu dijamin cinta Allah dalam sabarnya; sabar tetap ibadat, sabar tak bermaksiat, sabar tahan deritanya, sabar menunda capaian..

21. #Sakit itu gugur dosa-dosa. Barang haram terselip tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan nan mungkin berdosa dinyerikan & dicuciNya.

22. #Sakit itu mustajab doanya. Sampai-sampai Imam As Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh mereka.

23. #Sakit itu salah satu keadaan yang menyusahkan syaithan; diajak maksiat tak mampu-tak mau, dosa yang lalu malah disesali lalu diampuni.

24. #Sakit itu membuat sedikit tertawa & banyak menangis; satu perilaku
keinsyafan yang disukai Nabi & makhluq-makhluq langit.

25. #Sakit itu meningkatkan kualitas ibadah; ruku’-sujud lebih khusyu’, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyat & doa jadi lebih lama.

26. #Sakit itu memperbaiki akhlaq; kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut & tawadhu’.

27. #Sakit itu membuat kita lebih serius mengingat & mempersiapkan kematian. Dia yang merasa dekat maut menghargai waktunya dengan baik.

Doa Menjenguk Orang Sakit


Allahumma rabbannasi azhibil ba’sa isyfi antasy syafi la syifa’a illa syifauka syifa’an la yugadiru saqaman, imsahil ba’sa rabbul ba’si biyadikasy syifa’u la kasyifa lahu illa anta as-alullahal ‘azimi, rabbal ‘arsyil ‘azimi an yasyfika.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan segala manusia, jauhkanlah kesukaran atau penyakit itu dan sembuhkanlah ia Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada obat selain obat-Mu, obat yang tidak meninggalkan sakit lagi, hilangkanlah penyakit itu, wahai Tuhan pengurus manusia. Hanya pada-Mu lah obat itu. Tak ada yang dapat menghilangkan penyakit selain Engkau, aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung.”

Doa Ketika Menderita Sakit Berat


Allahumma in kana ajali qad hadara fa arihni wa in kana muta-akhkhiran farfa’ni wa in kana bala-an fasabbairni.

Artinya: “Ya Allah, jika ajalku telah datang dalam sakitku ini, maka senangkanlah aku, jika masih jauh hilangkanlah penyakitku, dan jika sebagai cobaan, maka berikanlah kesabaran padaku.”

Doa Setelah Minum Obat Agar Cepat Sembuh


Bismillahisy syafi, bismillahil kafi, bismillahil mu’afi, bismillahil lazi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardi wa la fis sama’i wa huwas sami’ul ‘alim.

Artinya: “Dengan nama Allah Tuhan yang menyembuhkan. Dengan nama Allah Tuhan yang mencukupkan. Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatupun yang berbahaya baik di bumi maupun di langit. Dan Dia adalah Tuhan yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”