Sabtu, 05 November 2011

Backpacker ke BROMO


Berangkat ke Bromo masih dalam suasana arus balik Lebaran memang punya resiko tersendiri. Salah satunya kereta ekonomi yg kami naiki penuh. Salah duanya, kami tidak dapat kereta maupun bus pulang dari Surabaya maupun Malang.

Jum'at 9 September 2011
Rombongan kami (15 orang) dari komunitas Kaskus Backpacker Jabodetabek. Rute yg kami ambil adalah Surabaya-Probolinggo-Bromo. Jakarta-Surabaya kami tempuh dengan kereta ekonomi Kertajaya dengan jalur pantura. Dibanding kereta ekonomi Gaya Baru Malam dengan jurusan yg sama tapi via jalur selatan, Kertajaya mempunyai jarak tempuh yg lebih cepat.

Info yang kami dapat dari ketua Kaskus BPC Jabodetabek (jeng Yangga) kereta akan cenderung lengang karena sudah ada pembatasan maksimal penumpang, sehingga dipastikan semua penumpang akan dapat tempat duduk. Makanya saat kereta datang jam 16.00 rombongan kami santai-santai aja. Eternyata, tetep aja musti rebutan tempat duduk, karena penumpang dilebihkan 30% dari full seat. Dasar nasib, kami termasuk yg 30% itu, alias bakalan standing party sampe Surabaya, minimal ngemper di koridor gerbong.

Alhamdulillah, rezeki gak kemana, ada bapak-bapak yg baik hati mau berbagi tempat dengan kami. Akhirnya saya dan jeng Reni (bukan putri keraton Jogja tapi temen banckpacker saya yg sudah 3x umroh) bisa bergantian duduk (plus tidur).

Sabtu, 10 September 2011
Jam 06.30 kami sampai Stasiun Pasar Turi, Surabaya. Meleset 2 jam dari jadwal, akibatnya saya kesiangan sholat subuh. Next time, sebaiknya anda sholat di kereta saja, karena kita tidak bisa memprediksi jam kedatangan kereta ekonomi dan mushola stasiun pasar turi masih tutup kalo pagi.

Dari stasiun pasar turi kami naik angkot ke terminal Bungur asih dengan ongkos Rp.5000. Lanjut naik bis ke terminal Probolinggo dengan ongkos Rp.12.500/orang (non AC) yg ditempuh dalam waktu 2,5 sampai 3 jam.

Air Terjun Madakaripura
Sampai terminal Probolinggo kami sudah di tunggu mobil L300/ELF yg kami carter sampai ke cemoro lawang Bromo. Sebelumnya kami sempat mampir untuk makan siang disebuah warung pinggir jalan. Sebelum ke home stay kami di Cemoro Lawang, kami mampir dulu ke air terjun Madakaripura yg masih satu kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru.

Konon di air terjun inilah Mahapatih Gajahmada bersemedi sampai akhir hayatnya. Sehingga tak heran jika kita akan menemukan patung Gajahmada di pintu masuknya.

Dari pintu masuk kita perlu berjalan kira-kira 15 menit untuk mencapai air terjun. Trek yg dilalui merupakan jalan setapak yg sudah disemen tapi dengan menyebrangi beberapa aliran sungai.


Sebelum mencapai air terjun utama yg berbentuk setengah lingakaran dan dikelilingi tebing-tebing tinggi, sepanjang 30 menter menuju air terjun utama kita akan melewati aliran sungai yg tebing sebelah kanannya juga mengalirkan air terjun dengan intensitas air yg cukup deras seperti hujan. Sampai sini kita pasti basah kuyup. Sebaiknya amankan barang-barang yg kita bawa terutama barang elektronik seperti handphone dan kamera ke dalam plastik. Jangan ditaruh kantong celana karena pasti akan tetap basah dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kecuali jika anda menggunakan payung, yg juga hanya menyelamatkan tubuh anda dari pinggang ke atas saja. Tapi jangan kuatir, di titik ini banyak penduduk yg menjual plastik dan menyewakan payung.

Menurut saya, ini adalah air terjun yg sangat indah. Bahkan air terjun terindah yang pernah saya kunjungi. Jadi jika anda ke Bromo, saya sangat merekomendasikan untuk mampir ke sini.


Buat yg narsis kek saya, anda bisa mendapatkan foto-foto spektakuler jika bisa mendapatkan angle yg tepat. Karena air terjun terlihat seperti tirai cahaya putih yg sangat indah.

Home Stay
Kami menyewa home stay di cemoro lawang dengan 4 kamar tidur, 6 tempat tidur seharga Rp.300rb/malam. Bangunan rumahnya agak tua dan saya sempat mimpi seram saat tidur. Agak ngeri dikit sih, tapi karena kami ber 15 orang, maka perasaan itu saya abaikan saja.

Sunrise Bromo
Ada beberapa tempat yg menjadi spot untuk melihat sunrise di gunung Bromo, yaitu penanjakan 1, penanjakan 2, dan sebuah spot baru yg saya lupa namanya. Sebenernya, saya maunya ke penanjakan 1 dimana foto-foto keren yg ada di internet dan kartu pos bergambar Bromo diambil dari spot ini. Tapi apa mau dikata, ternyata guide kami mengantar kami ke spot baru tsb yg berada diantara munculnya sunrise dan G.Bromo. Alhasil foto sunrise kami tidak dapat merekam G.Bromo sekaligus, tapi partial sunrise disebelah kiri dan G.Bromo dikanan :(

Inilah yg membuat saya bertekad kelak harus kembali lagi ke Bromo dan menyaksikan serta mengabadikan sunrise Bromo yg mashur dari G.Pananjakan 1.


Pura Luhur Poten Bromo
Pura ini terletak di tengah lautan pasir , yang berada di kaki gunung Bromo dan Bathok. Pura ini adalah tempat suci bagi umat Hindu suku Tengger yang merupakan abdi kerajaan Majapahit yang masih eksis sampai sekarang. Setiap tahun ada perayaan Kasada oleh suku Tengger di pura ini yang merupakan acara keagamaan mereka yang dilakukan turun termurun.


Ranu Pane
Ranupane adalah sebuah danau indah yang terletak di kaki gunung semeru. Sekaligus merupakan pos pertama untuk pendakian menuju Mahameru.


Tak jauh dari Ranu Pane (500m) ada danau lain yang lebih sunyi dan tersembunyi bernama Ranu Regulo. Jalan menuju ranu pane dan ranu regulo sangat indah. Karena dikanan kiri jalan terdapat bunga berwarna putih (saya pikir itu tadinya bunga edelwies, abis mirip sih) tapi bukan edelweis.

RANU REGULO

Untuk mencapai tempat ini, kami naik hardtop dengan menembus lautan pasir Bromo melewati pada sabana yang terkenal dengan padang teletubbies karena konon padang rumputnya mirip seperti bukit hijau di film TV anak teletubbies. Sayangnya saat kami kesana, padang tersebut baru saja terjadi terbakar akibat panasnya musim kemarau. Sehingga yang terlihat bukannya bukit hijau tapi malah bukit hitam.

Coban Pelangi
Coban pelangi adalah nama sebuah air terjun masih di dekat kawasan wisata Bromo, tepatnya di kecamatan Poncokusuno, Malang. Coban pelangi merupakan zona konservasi alam dibawah perlindungan Perum Perhutani. Air terjun menakjubkan itu, berjarak ± 10 km dari Kecamatan Tumpang dan ± 32 km dari Kota Malang. Coban Pelangi berada di kawasan pegunungan bertopografi terjal dengan kemiringan diatas 45 % dan berada di ketinggian 1200 - 1400 Mdpl.


Area pintu masuk Coban Pelangi berada diatas tebing setinggi sekitar 100 meter. Untuk masuk area wisata alam, pengunjung membayar Rp 3000 per orang di loket masuk. Dengan tarif murah meriah itu, wisata alam Coban Pelangi bisa dinikmati sepuasnya.

Coban Pelangi mengalir dari tebing yang memiliki ketinggian 110 meter. Untuk bisa mencapai air terjun ini dari pintu masuk, anda perlu menyiapkan stamina. Tracking dengan kemiringan hampir 45 derajat dengan jarak tempuh sepanjang 30 menit cukup menguras tenaga terutama saat kembali ke pintu masuk. Untuk menuju air terjun jalannya menurun, saat kembalilah yg sangat menguji kekuatan paha dan betis anda,hehe..

Daftar Harga
Tarif ticket ekonomi Jakart - Surabaya Rp.55.000
Tarif angkot Pasar turi - Terminal bungur asih Rp.5000
Tarif Bus Surabaya - Probolinggo Rp.20.000 (AC) atau Rp.12.500 (non AC)
Tarif Elf Bison Terminal Probolinggo - Cemoro Lawang Rp.25.000/org
Tarif sewa hardtop (ke Pananjakan & Bromo) Rp.275.000 PP
Tarif Homestay 70-110rb/kamar atau 250-500/rumah

22 komentar:

  1. salam kenal...
    bisa minta CP home stay yang disewa ga?
    via email j ke kre_check@yahoo.com
    rencana akhir januari ini mau ke bromo juga...
    trimakasih

    BalasHapus
  2. salam kenal..
    bisa minta CP guidenya ga? sama CP yang buat carter mobil ELF dari terminal probolinggo..
    via email aja ke fcuks.boy@gmail.com
    mei rencana mau ke bromo..
    thanks ya..

    BalasHapus
  3. met kenal..
    bisa minta CP nya homestay, elf bison, dan yg sewain hardtop dong.. ke email chika_joli@yahoo.com

    thanks ya..

    BalasHapus
  4. Dear kawans...
    Mohon maaf saya baru sempat balas.
    COntact person yg pernah kami gunakan waktu ke Bromo bisa ke mas Adi 085258690445

    Happy travelling ^_^

    BalasHapus
  5. salam kenal,,

    minta infonya dong,, kalo mau ke penanjakan nya itu harus pake guide ya?? harus naik hartop juga ya?? kalo mendaki bisa ga??

    mohon infonya ^^ ,, #rencana pertengahan mei ini mau ke sana..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal agung..

      Kalo ke penanjakan dengan mendaki tanpa hard top dan guide sih kayaknya bisa. Tapi memakan waktu berapa lama berjalan kaki dari pos masuk Bromo sampai penanjakan 1 itu yang saya kurang tau (soalnya belum pernah).

      Karena banyaknya pengunjung yg akan ke penanjakan 1 antara jam 2-4 subuh maka tanpa guide pun insya Allah bisa. Kita tinggal mengikuti arus wisatawan saja.

      Kebanyakan wisatawan menggunakan hard top itu karena:
      1.punya budget lebih
      2.malas jalan dalam kondisi mata masih 5 watt alias ngantuk berat krn start sejak dinihari.
      3.hawa dingin dan debu pasir

      Tapi karena padatnya pengunjung yg mau melihat sunrise biasanya pun hardtop terpaksa parkir 300-500m dari pos penanjakan 1.

      Jadi naik hard top atau jalan kaki bisa tetap jadi pilihan. Jika agung pilih jalan kaki, jangan lupa bawa senter ya..

      Semoga infonya bermanfaat.
      Happy travelling ^_^

      Salam,
      Desy

      Hapus
    2. klo mw ke penanjakan langsung jgn via Probolinggo, bisa via Nongko Jajar saja klo naik kendaraan pribadi.

      Bromo via Jalur Malang juga bisa, view lebih bgus klo via malang lewat bantengan...

      Hapus
  6. Salam kenal mbak,,

    Terimakasih untuk info menariknya,,
    Insya Allah bs menjejak kan kaki di Bromo :)

    BalasHapus
  7. Salam kenal juga mba Dian..
    Amiin saya doankan bisa berkunjung ke Bromo soon.
    Saya juga mau bangets bisa kesana lagi kok ^_^

    BalasHapus
  8. wah jadi pengen kesana euy,
    ngumpulin duit dulu deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin semoga tabungannya cepat terkumpul banyak ^_^

      Hapus
  9. Salam kenal mbk, tertarik dengan komunitas backpacker Jakarta. Bisa kenal mbk lebih dekatkah? saya di yulaikawidhiastuti@yahoo.com

    ditunggu yaaa.. hehehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga mba Yulaika. silahkan, saya di ery.desy@yahoo.com :)

      Hapus
  10. Salam kenal ya mbak desy.. ^_^
    Baca cerita mbak bikin aku tambah pengen ke Bromo..
    Untuk Elf nya bisa dibooking dlu dari jauh hari atau pas sampe sana baru booking y mbak?
    Trus yang mampir ke air terjun Makadipura, pura Luhur Poten Bromo, Ranu Pane, Ranu Regulo, sama Coban Pelangi tu request ke supirnya dengan tambahan biaya atau emang udah rutenya ksitu mbak?
    thanks banget nih buat infonya...helpfull

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mba renjani. nama mba keren & unik deh. Elf sebaiknya di booking jauh hari.

      Rute bisa dipilih sendiri sesuai keinginan kita trus tinggal tawar menawar harga sewanya deh sama pemilik hardtop.

      Wish your dream come true ^_^

      Hapus
  11. Salam kenal mba...
    Infonya sangat bermanfaat, mudah"an dalam waktu dekat bisa kesana...
    Aamiin...
    Buat teman" yang punya plan ke bromo boleh dong ikutan gabung ^_^
    Contact saya di titim.rahayu26@gmail.com, ym : titim_rahayu@yahoo.com

    ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mba titi, tengkyu mba. Nah tuh yang mau jalan bareng sama mba titim contact emailnya.

      Atau coba ke www.backpackerindonesia.com biasanya banyak rombongan yang buka trip jalan bareng.

      Happy travelling \(^_^)/

      Hapus
  12. sewa hartop harga segitu itu pesen di loket sana ato cari2 sendiri?
    gimana cara dapet hartop yang murah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harga segitu hasil tawar menawar kawan saya dengan salah satu pemilik hardtop. Tapi 275rb itu harga tahun 2011 loh, kemungkinan sudah naik.

      Klo mau dapet harga sewa hardtop murah di bromo bisa dengan beberapa cara berikut :
      1. Ke Bromo bukan pada high season alias masa liburan sekolah.
      Klo kamu adalah mahasiswa atau pelajar yg hanya bisa travelling saat libur sekolah, silahkan gunakan cara ini :
      2. Booking hardtop jauh hari dan lakukanlah tawar menawar. atau..
      3. Hardtop bisa di bayar dengan sharing budget antar penumpang. Ajaklah teman jalan 5-6 orang. jd budget bayar hardtop bisa di bagi rata.
      Klo kamu hanya jalan berdua, maka carilah kenalan sesama traveller yg juga mau sewa hardtop tapi beranggota sedikit untuk patungan bayar. karena 1 hardtop bisa di isi 5-6 orang.

      Selamat mencoba ^_^

      Hapus
  13. salam backpacker,

    mba, plan sy akhir maret mau k bromo sm sempu..
    bole tau ga CP buat sewa hardtop sm Elf nya :)
    kita masi blank ini..
    terimakasih mba nya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba Anggi,

      Gmn ke bromonya maret kemarin jadi ndak?
      Info contact persn ada kok di comment bagian atas.
      Contact person yg pernah kami gunakan waktu ke Bromo bisa ke mas Adi 085258690445

      salam backpacker ^_^

      Hapus
  14. cakepnya bromo emang gak ada duanya! selalu jadi favorit meski udah kesana beberapa kali :D

    BalasHapus