Sabtu, 11 Desember 2010

The Naked Traveler







Ini bukan buku travelling pertama yang saya baca, tepatnya buku ketiga, karena saya termasuk pecinta buku travelling. Walaupun booming buku ini lebih boombastis dari buku travelling or backpacker lain, entah kenapa saya lebih tertarik dengan buku traveller lain yang tidak hanya memberikan cerita tempat-temapt wisata menarik di luar negeri tapi juga kumplit dengan perkiraan biaya dan info jalur transportasi yang paling nyaman & aman untuk turis. Maklumlah, saya bercita-cita jadi backpaker, alias jalan-jalan dengan budget minimalis :)

Tapi akhirnya saya beli juga buku ini, karena penasaran seberapa seru sih buku ini sampai banyak orang suka & jadi best seller. Ternyata, saya bener-bener suka dengan buku ini. Kalimat tuturnya sangat mengalir, lucu, mudah dimengerti dan dibayangkan, serulah pokoknya. Pembacanya seperti bisa ikut merasakan keseruan perjalanannya triniti yg dibaginya dalam buku ini.

Banyak tips yang dibagi dalam buku ini. Tapi tips tersebut tersembunyi dalam paragraf-paragraf cerita, tidak dalam bentuk pointer terpisah.

Yang paling lucu menurut saya adalah saat dia menceritakan tentang beberapa bandara sederhana dibeberapa daerah terpencil. Ada yang jalur landasan pesawatnya harus digunakan bergantian dengan jalur angkot. Ada yang ruang tunggu boardingnya di bawah pohon rindang. Sampai memanggil penumpang pesawat yang akan take off menggunakan TOA,,heheee... Informatif sekaligus menghibur bangetkan travelling storynya?

Masih banyak loh cerita serunya yang disharing dalam 3 buku travellingnya trinity (saya baru punya 2 buku). Ga nyesel deh beli buku ini *bukan bantuin promosi, tapi asli keren* and buat koleksi. Soalnya kapan kita mau travelling buku ini bisa jadi referensi sebelum berangkat, bisa juga jadi obat kalo lagi bete agar bisa kembali tersenyum. Selamat membaca ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar