Setelah menghabiskan malam tahun baru bersama teman-teman dengan barbeque bersama dirumah kawan saya daerah citeureup, keesokan paginya kami pergi trekking bareng ke curug luhur.
Setau saya ada 2 curug luhur yang pernah saya kunjungi. Selain di Bogor, ada 1 curug luhur yang berada di kaki gunung salak Sukabumi.
Berangkat jam 09.00 pagi dari citeureup, kami sampai di curug luhur sekitar jam 10.30 wib. Sebenernya letaknya tidak terlalu jauh, masih disekitar Bukit Sentul, hanya saja perjalanan kami di selingi beberapakali foto session di beberapa tempat (maklum narsis :D). Karena kontur tanah di Bukit Sentul yang berbukit dan memiliki view yang sangat bagus langsung ke gunung Pancar.
Jalan menuju Curug Luhur sangat mulus. Jalan terjal baru kami temui saat mulai memasuki perkampungan menuju curug. Shanti kawan saya sempat kesulitan saat melewati tanjakan & turunan menuju tempat parkir kendaraan, karena sempit & curamnya jalanan.
Di jalan sebelum sampai tempat parkir kami bertemu segerombolan anak-anak kecil yang sering membantu menjadi guide menuju curug (tentu tak gratis). Sebelum mereka menembak harga sebaiknya anda menawar harga. Kami menawar Rp.10.000 untuk 2 anak yang menjadi guide.
Sebetulnya perjalanan menuju curug dari tempat parkir tidak terlalu jauh, sekitar 1KM. Setelah melewati kampung, lalu kami melewati pematang sawah dengan pemandangan yang sangat indah. Tak siakan pemandangan bagus, maka foto-fotolah kami sepanjang jalan menuju curug, hehe...
Sebelum sampai di curug, kami melewati jembatan bambu yang dibawahnya mengalir sungai yang cukup lebar, sekitar 10 meter namun airnya sedang surut sehingga debit air menjadi sedikit, membuat kami lebih leluasa untuk berekspresi dalam gaya berfoto :D
Biaya masuk curug untuk wisatawan lokal dikenakan 5000 perorang, sedangkan untuk orang asing 20ribu perorang.
Karena kami datang disaat libur tahun baru, otomatis banyak sekali pengunjung yang datang kesini. Padahal jika hari kerja biasa, tempat ini tergolong sangat sepi. Alhasil, air curug menjadi agak keruh karena banyak yang berenang. Karena sudah sampai, walaupun ramai, kami tetap sempatkan untuk foto-foto dahulu. Lalu kami turun ke sungai yang mengalirkan air dari curug yang ternyata memiliki spot foto lebih keren.
Ditempat ini terdapat beberapa warung yang berjualan minuman dan makanan ringan. Makanan terberat yang dijual hanya mie rebus dan gorengan saja, lumayan untuk isi perut setelah lelah bermain air di curug.
keren niy tempatnya...
BalasHapus