Langkah syaitan secara garis besar ada 2, yakni :
1. Tadhlil (penyesatan)
2. Labsul Haq bil bathil (mencampuradukkan kebenaran & kebathilan).
TADHLIL (penyesatan) memang telah tersumpah dihadapan Allah
ketika iblis dilaknat. Tadhlil banyak jenisnya, diantaranya :
WAS-WAS. Maknanya membisikkan hal-hal mengkhawatirkan jika seorang hamba mentaat.
Contoh : Was-was Adam & Hawa, "Allah tidak mencegahmu dari pohon, melainkan agar kalian tak jadi malaikat atau abadi." Was-was intinya "taat susah, maksiat untung".
NISYAN (LUPA). Kita dibuat lupa untuk mengerjakan kewajiban. Melupakan kebaikan, membalas jasa. Target : berbuat baik kepada sesama manusia menurun.
TAMANNI. Artinya menanam angan-angan. Dilakukan agar kita sibuk dalam bayang-bayang, tak beramal di kenyataan.
Contoh. Pemuda lebih dikuasai bayangan indahnya hubungan, bukan sibuk persiapkan kemampuan menikah.
TAZYIN. Artinya menghias-hias. Yang busuk dihias jadi wangi, yang hina tampak mulia, yang nista terlihat cantik. Meliputi medan fikir, kata & amal.
Contoh. Zina bukan kejahatan asal suka sama suka. Riba disebut bunga.
WA'D. Artinya membuat janji palsu.
Contoh. Sebuah kisah israiliyat tentang 2 kakak lelaki & adik perempuan. Kedua kakak akan pergi berdagang, sang adik dititipkan pada seorang ahli ibadah ('abid). Mulanya sang 'abid menolak. Lalu syaithan membisikkan : "masa' ahli ibadah nan penuh kasih sepertimu tak mau menolong. Tega sekali engkau".
Karena dibisiki terus oleh syaithan akhirnya sang abid setuju dengan syarat si gadis harus tinggal dipuncak menara, dan abid
hanya 2x sehari mengantar makanan.
Setelah beberapa hari berjalan, syaithan membisiki lagi, "ga khawatir lu bid, jangan-jangan gadis itu sakit, ini amanah loh!.
Khawatir, abid mengetuk pintu, "anda baik-baik sajakan?".
Syaithan membisiki lagi, "yah sapaan macam apa itu? tidak sopan!. Syaithan "ayolah bid, namanya juga wanita, bukan cuma makan, dia juga butuh perhatian. Jadilah lelaki yang memahami".
Bisik demi bisik manis dari syaithan makin menjeruskan si abid. Singkat cerita, si abid & gadis itu terjerumus untuk berzina. syaithan terkekeh, "gak nyangka gw bid, tampang alim kayak lu ternyata bejat juga lu!.
Hayeuh gimana sekarang? Panik! Panik!. Bisik syaithan, "Tuh dengerin dia muntah-muntah, dia hamil bid! Kalo gw jadi elu, bunuh aja, ga ada yang tahu. Kakaknya pasti percaya sama lu deh bid. Udah bunuh aja, bilang sama kakaknya dia mati karena sakit.
Beres!". Dan dilakukanlah bujukan syaithan tsb. Hingga datanglah kedua kakak. Kedua kakak sedih, tapi percaya & pulang. Syaithan datang dalam mimpi dan memberitahukan mereka kejahatan si abid. Terbongkarlah kejahatan si abid. Abid di arak dan dirajam keliling kampung. Diikat, disalib lalu siap dibakar.
Saat api menyala, syaithan berbisik lagi. "Nggak ada yang bisa menolong kamu kecuali aku. Ayo, minta tolonglah padaku, mohon padaku". Ketika si abid kufuri Allah & memohon tolong pada syaithan, si syaithan bilang, "goodbye, sampai jumpa di neraka!".
Kata syaithan, "aku saja takut pada Allah, kok kamu berani banget sih kufur pada-Nya? Demi Allah, janjiku palsu".
KAID. Artinya tipu daya. Contoh sama dengan kisah 'abid di atas.
TASWIF. Artinya menunda. "Nanti saja!". Nanti saja sedekahnya kalau sudah kaya, nanti saja ibadahnya kalau sdh tua.
TAKHWIF: menakut-nakuti. Jgn aktif di Rohis nanti jd teroris. Jgn rajin ke masjid nanti ditangkap. Jgn berjilbab nanti susah jodoh & susah kerja. Jgn memperbaiki nanti dijebak anak buah & kena korupsi.
LABSUL HAQ BIL BATHIL: jika kejahatan tak lagi memikat, yg lebih menghanyutkan adalah mencampurnya dgn unsur2 kebenaran.
Contoh; tetap memakai dalil, tapi maknanya disimpangkan; mentafsir abai kaidah; menyelenggarakan acara yang seakan bernuansa. #Tabir
keagamaan, tapi ujungnya kemaksiatan. Membawakan motivasi & terapi yang sebenarnya berunsur kesyirikan, tapi diberi dalil, dst. #Tabir
#Tabir ke-4 yang menghalangi kemesraan dengan Allah; mengaku mencintai Nabi tapi enggan pada sunnahnya.
"Bercukup-cukup dengan sunnah, jauh lebih selamat & mulia daripada berpayah-payah dalam bid'ah." -'Abdullah ibn Mas'ud- #Tabir
Sunnah meliputi; perkataan, perbuatan, kebiasaan & persetujuan Nabi. Soal 'ibadah, mu'amalah, sampai hal pribadi ie. penampilan. #Tabir
Mengenali sunnah dan memperbuat sejauh apa yang kita mampu adalah tanda cinta paling utama pada Allah & RasulNya. (QS 3: 31) #Tabir
#Tabir ke-5 penghalang mesra kita denganNya adalah; takut pada neraka, tapi masih asyik tenggelam dalam kemaksiatan & dosa. #Tabir
41. #Tabir terjadi jika hati menemukan kegembiraan dalam maksiat, menyesali kesempatan dosa terlewat, membayangkan nikmatnya hal terlaknat.
#Tabir kelima ialah sebaliknya; mengaku merindukan surga tapi malas & lemah, lambat & tertinggal dalam mengerjakan 'amal-'amal shalih.
Semoga kita dijaga dari #Tabir ke-4 & ke-5 yang oleh Ibn Al Jauzi disebut sebagai cacat dalam iman. Jadikan surga & neraka cambuk 'amal.
Rabbii A’udzu biKa min hamazaatisy Syayaathiin. Wa A’udzu biKa Rabbii an Yahdhuruun
Sumber
Kultwit ust Salim A Fillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar