Sabtu, 08 Agustus 2009

Semua Yang Hadir Juga Saya Denda !


Ketika AS mengalami depresi ekonomi pada pertengahan tahun 1930. Ada sebuah kisah unik yang mengingatkan kita pada kisah Umar bin Khotthob yang mengadili pencuri yang miskin.

Berikut ceritanya :

Saat itu hari amat dingin. Di seluruh penjuru kota , orang-orang miskin nyaris kelaparan.Di suatu ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk menyimak tuntutan terhadap seorang wanita tua yang dituduh mencuri septong roti.

Wanita tua itu sudah meminta maaf, dan mengatakan bahwa anak perempuannya sakit, cucunya kelaparan, dan karena suaminya telah meninggalkan dirinya. Tetap saja penjaga toko yang rotinya dicuri menolak untuk membatalkan tuntutan. Ia memaksa bahwa wanita itu harus dihukum untuk menjadi contoh bagi yang lainnya. Hakim itu menghela nafasnya. Sebenarnya ia enggan menghakimi wanita ini. Tetapi ia tidak punya pilihan lain.

"Maafkan saya," katanya sambil memandang wanita itu.

"Saya tidak bisa membuat pengecualian. Hukum adalah hukum, jadi Anda harus dihukum. Saya mendenda kamu sepuluh dolar, dan jika kamu tidak mampu membayarnya maka kamu harus masuk penjara sepuluh hari.

"Wanita itu tertunduk, hatinya remuk. matanya berkaca-kaca. Tanpa disadarinya, sang hakim mencopot topinya, mengambil uang sepuluh dolar dari dompetnya, dan meletakkan uang itu dalam topinya.

Ia berkata kepada hadirin: "Saya juga mendenda masing-masing orang yang hadir di ruang sidang inisebesar lima puluh sen karena tinggal dan hidup di kota ini , yang membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk menyelamatkan cucunya dari kelaparan......

"Tuan Bailiff, tolong kumpulkan dendanya dalam topi ini lalu berikan kepada terdakwa."

Akhir cerita, wanita itu meninggalkan ruang sidang sambil mengantongi empat puluh tujuh dolar dan lima puluh sen, termasuk di dalamnya lima puluh sen yang dibayarkan oleh penjaga toko yang malu karena telah menuntutnya.

Tepuk tangan meriah dari kumpulan penjahat kecil, polisi New York , dan staf pengadilan yang berada dalam ruangan sidang mengiringi kepergian sang wanita tua.


Sumber : NN - Inspiring Story Group


"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Mereka Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." (QS Al Maa’uun :107, 1-3)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar