Rabu, 24 Agustus 2011

Arti Senyum



"Senyuman tidak memiliki harga,namun senyuman dapat memberi banyak."

Bahran seorang pemuda yang miskin.Ibunya sakit selama dua pekan.
Para dokter belum menemukan penyakit yang di derita sang ibunda.
Sementara tagihan biaya terus membengkak, Bahran pun bingung untuk membayarnya.

Saat Bahran sholat di masjid ia pun berdoa."Duhai Yang Maha Menghidupkan dan Mematikan, aku bermohon kepadamu jangan kau cabut nyawa ibuku sebelum aku mampu memberikan sesuatu yang berarti bagi ibuku. Aku mengerti kasih sayang ibuku tak mungkin terbalas, tapi aku ingin berbuat sesuatu yang mampu membahagiakan ibuku. Beri aku petunjuk dan pertolongan agar aku mamapu membahagiakan ibuku walau sesaat. Duhai yang Maha Pengasih izinkanlah... izinkanlah...” Bahran terisak haru.

Usai berdoa ia terbarkan senyum khasnya kepada setiap pengunjung masjid, tak nampak kesedihannya. Ia tawarkan jasa pijat refleksi kepada para pengunjung masjid. Ketika para pengguna jasa itu selesai dipijat dan hendak mengeluarkan dompet, buru-buru Bahran mencegahnya. Bahran memegang tangan orang itu sambil tersenyum dan berkata, “Maaf pak saya tidak meminta ini saya hanya minta bapak mendoakan agar ibunya saya segera sembuh dari sakitnya. Hanya dengan cara ini saya bisa berbakti kepada ibu saya.”

Ajaibnya, entah karena ketulusan Bahran, doa dari orang-orang yang dipijatnya atau sebab lain, tiga hari kemudian ibunya dinyatakan sehat dan boleh pulang kerumah tanpa diketahui apa penyakitnya. Bahran tentu bersyukur. Yang semakin menaambah Syukur bahran, semua biaya yang belum terbayar dirumah sakit ternyata ditanggung oleh salah seorang jamaah masjid yang terkesan dengan senyum dan cara Bahran berbakti kepada ibunya.

Insight : Senyum terbukti memiliki daya magis. Cobalah tersenyum dengan anak, istri, kerabat, rekan kerja, dan siapapun yang kita temui, kekakuan, ketidaknyamanan, kebencian dan kemarahan akan berubah menjadi rasa hormat,
cinta, kasih saying, dan cairnya suasana.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Pulau Sikuai - Sikuai Island


Saya belum pernah sih ke Padang, apalagi ke pulau Sikuai. Tapi dengan membaca artikel ini plus bumbu cerita dari kawan yang memang orang padang, saya jadi semakin mimpi bisa travelling ke pulau ini. Maka saya putuskan bahwa kelak jika saya ke Padang maka saya akan mampir ke pulau ini. Dan biasanya kalau saya tuliskan harapan saya diblog ini, insya Allah akan terwujud suatu hari nanti. Itulah pentingnya untuk menuliskan mimpi-mimpi anda ^_^

Sikuai adalah sebuah pulau kecil di dekat Kepulauan Mentawai. Pulau Sikuai secara administratif termasuk wilayah Kota Padang, Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

Akses Menuju Lokasi

Perjalanan Saya dimulai dari Padang melalui dermaga Batang Arau. Jarak dari Padang ke Pulau Sikuai ditempuh dalam waktu 1 jam menggunakan perahu jukung. Jangan takut mendengar kata Jukung, boat pun tersedia jika Anda mau mengeluarkan biaya ekstra, tentunya dengan waktu tempuh lebih cepat.

Sepanjang perjalanan Anda tidak akan merasa bosan, hembusan angin laut akan menghapus rasa letih. Sesekali kapal akan melintasi nelayan lokal yang sedang beraktifitas mencari ikan di tengah laut. Refreshing yang cukup mujarab bagi Anda yang bosan dengan rutinitas hidup dan hiruk pikuk metropolitan.

Akomodasi dan Aktifitas

Setelah puas menikmati keindahan laut, Anda akan tiba di dermaga kecil Pulau Sikuai. Hanya ada satu resort di pulau ini, namanya The New Sikuai Resort. Terkesan kebarat-baratan, tapi kenyataannya memang lebih banyak wisatawan asing yang menginap disini.

Harga untuk menyewa cottage di resort ini sekitar 750.000 rupiah/malam, sudah termasuk makan pagi, siang dan malam. Pada saat check in di resort, resepsionis akan menginformasikan tentang kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di pulau.

Ada banyak aktifitas air seperti berenang, diving, snorkeling, banana boat, jet ski atau seawalker sekedar menyusuri pantai mengumpulkan kerang-kerang unik bagi Anda kolektor benda laut.

Resepsionis juga akan menginformasikan jadwal makan pagi, siang, malam serta terbatasnya pasokan listrik. Aliran listrik hanya akan berfungsi pada pukul 5 sore hingga 10 pagi. Artinya, Anda harus melakukan kegiatan outdoor sepanjang waktu itu daripada harus menghabiskan waktu di dalam cottage.

Oh ya, pastikan Anda membawa bekal camilan yang cukup. Di pulau ini tidak ada perkampungan penduduk atau toko. Satu-satunya mini shop yang menjual camilan terdapat di resort dan akan tutup sebelum malam.

Pulau ini sangat indah, berpasir putih dengan pantulan air laut berubah-ubah antara biru dan hijau. Snorkeling menjadi spot favorit pelancong yang berkunjung di pulau karena kekayaan biota laut dan terumbu karangnya yang alami. Anda tidak perlu khawatir apabila tidak membawa peralatan snorkeling, alat ini dapat disewa di mini shop resort.

1 Day Travelling

Jika sekedar ingin menikmati keindahan pulau, Anda dapat membayar 25 ribu untuk biaya menyewa sepeda. Hanya membutuhkan waktu 45 menit bagi Anda mengelilingi pulau Sikuai. Jika Anda tidak ingin menginap di pulau, ada paket day trip berlibur ke Pulau Sikuai dengan biaya relatif murah. Dengan harga 100 ribu rupiah maka Anda dapat menikmati keindahan panorama Pulau Sikuai selama satu hari. Harga sudah termasuk biaya transportasi dan makan siang.

Jadi, apalagi yang Anda pikirkan? Rencanakan liburan ke Pulau Sikuai Atlantis Kecil Indonesia dan segera packing yuk!

http://detik.travel/read/2011/08/05/163626/1697671/1025/pulau-sikuai-atlantis-kecil-indonesia/3

Kecemburuan Aisyah RA & Kegalakkan Istri Umar ibn Khattab



Nabi juga memiliki sikap yang sangat hangat kepada setiap istrinya. Saat itu Nabi bersama beberapa sahabat. Seorang utusan datang membawa nampan makanan. Ketika mengetahui nampan itu berasal dari Ummu Salamah, Aisyah langsung menampakkan kecemburuannya yang luar biasa. Nampan itu ia lempar sehingga pecah. Nabi tersenyum dan beliau hanya bilang sekedarnya saja pada para sahabatnya, “Ibu kalian sedang cemburu”. Ada teladan luar biasa dalam setiap jengkal hidup Nabi.

Suatu ketika, ada sahabat yang mengadu pada Umar perihal istrinya yang marah-marah kepadanya. Sahabat itu mendapatkan jawaban Umar yang tak disangka. “Istriku juga marah kepadaku, tapi aku diam saja. Ia yang mengurus rumahku, mencuci pakaianku, memasak makanan untukku dan merawat anak-anakku. Ia berhak untuk marah kepadaku kalau aku juga tak menurut kepadanya.” Ada teladan yang tak biasa dalam setiap jengkal hidup para
sahabat.